Henry berada di urutan kedua di bawah Pavel Nedved dalam perebutan Ballon d'Or di tahun 2003 dan ada di posisi ketiga di bawah Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon pada pemilihan di 2006.

Puskas merupakan penyandang 4 gelar pencetak gol terbanyak di La Liga. Puskas juga merupakan penyerang andalan Hungaria dengan mencetak 84 gol dari 85 pertandingan dan hampir menjuarai Piala Dunia 1954.
Namun, Puskas tak pernah meraih Ballon d'Or. Dia ada di posisi kedua pada pemiliha di tahun 1960, ia di bawah legenda Barcelona, Luis Suarez.
4. Neymar
![Megabintang PSG, Neymar tampil pada laga lanjutan Ligue 1 Prancis 2020/2021 kontra Lens di Parc des Princes, Paris, Sabtu (1/5/2021) malam WIB. [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/02/27193-neymar-psg.jpg)
Banyak yang menyebut bahwa Neymar hadir dan berkembang di zaman yang salah, ia muncul di zaman Messi dan Ronaldo sedang berjaya.
Kehebatan Neymar diakui sebagai seorang pesepak bola, namun di ajang Ballon d'Or pendarnya redup karena dua sosok itu. Di 2015 saat masih di Barcelona ia duduk di posisi ketiga, di 2017 saat bersama PSG juga di posis ketiga.

Pandemi COVID-19 membuat penghargaan Ballon d'Or 2020 ditunda. Hal ini disayangkan karena di musim 2019/20 hingga 2020/21, Lewandowski tampil sangat tajam bersama Bayern Munich.
Baca Juga: Bayern Munich Batal Berlaga di Laga Pembuka DFB Pokal karena COVID-19, Nagelsmann Lega
Lewandowski memecahkan rekor Gerd Muller dengan 40 gol dalam satu musim Bundesliga. Di usianya yang memasuki 32 tahun, Lewandowski terbukti masih tajam dengan meraih empat Sepatu Emas beruntun di Bundesliga.