Suara.com - Manajer Madura United Rahmad Darmawan berharap tim yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga tidak bisa menggelar latihan bersama mendapatkan dispensasi waktu untuk menyiapkan tim menghadapi Liga 1 2021.
Dispensasi yang dimaksudkan bisa dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam penyusunan jadwal, yakni agar klub yang tidak bisa menggelar latihan di masa PPKM diatur agar dapat bermain sekitar satu atau dua pekan setelah 20 Agustus 2021.
"Contohnya klub yang tidak mendapatkan izin latihan seperti kami (Madura United). Saya yakin akan ada kebijakan yang sangat adil dalam kondisi seperti ini. PT LIB harus melihat ini untuk membuat kebijakan," kata pria yang akrab disapa Coach RD itu, seperti dikutip Antara dari laman resmi klub, Kamis (5/8/2021).

Pria yang merangkap sebagai pelatih itu menyarankan agar kontestan Liga 1 yang tidak terdampak PPKM di Jawa dan Bali diberi kesempatan bermain di pekan pertama hingga kedua terlebih dulu.
Liga 1 2021 yang diputuskan mulai 20 Agustus mendatang mengharuskan agar seluruh tim, termasuk Madura United, memastikan kesiapan tim sebelum bergulirnya Liga 1.
Namun sebagai tim yang berbasis di Pulau Madura, Coach RD menyampaikan wilayahnya juga terdampak PPKM.
Menurut dia, keputusan menggelar Liga 1 2021 yang diterbitkan pada Selasa (3/8) itu memberikan jeda waktu selama 17 hari bagi klub untuk mempersiapkan diri, sementara PPKM yang sudah diperpanjang untuk kedua kalinya ini baru akan berakhir pada 9 Agustus.
Dengan kondisi demikian, maka waktu untuk memulai persiapan bagi Madura United jadi berkurang, dan tim-tim yang terdampak PPKM harus terpangkas lagi waktunya guna menggelar latihan bersama.
Dalam hitungan normal, jika PPKM di Jawa dan Bali berakhir pada 9 Agustus 2021 dan tidak diperpanjang lagi, maka Madura United hanya memiliki waktu tujuh hari untuk mempersiapkan tim, termasuk menggelar latihan bagi seluruh pemain.
Baca Juga: Barcelona Ditumbangkan Red Bull Salzburg, Perasaan Ronald Koeman Campur Aduk
Di sisi lain, Coach RD mengatakan para pemain dan ofisial tim Madura United tidak lagi dipusatkan di asrama sejak penundaan Liga 1 pada Juni lalu.