Roman Abramovich, Anak Yatim Piatu yang Kini Jadi Bos Chelsea

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:00 WIB
Roman Abramovich, Anak Yatim Piatu yang Kini Jadi Bos Chelsea
Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich [AFP]

Dengan uang simpanannya, Abramovich mendirikan perusahaan mainan dan menjual di apartemennya. Meski mendapat untung kecil, namun pelajaran berharga baginya adalah pengalaman.

Pasca runtuhnya komunis di Rusia, Abramovich kian menjadi-jadi di bidang bisnis. Ia membeli perusahaan-perusahaan kecil yang kemudian ia jual dengan harga tinggi.

Hingga pada tahun 1995, Abramovich bertemu Boris Berezovsky dan sepakat bermitra untuk mengakuisisi perusahaan minyak bernama Sibneft dengan nilai 100 juta dolar.

Nilai terbilang besar itu nyatanya merupakan nilai kecil. Sebab, Sibneft diketahui memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dari apa yang ditawarkan Abramovich dan Boris.

Pada tahun 2000, Boris meninggalkan Rusia karena kasus penipuan dan menjual sahamnya ke Abramovich. Dari sanalah pundi-pundi kekayaannya melonjak drastis.

Tak cukup minyak, Abramovich juga mengekspansi pasar alumunium di mana saat itu Rusia tengah terjadi ‘perang alumunium’. Lagi-lagi ia pun memenangkan perang alumunium di Rusia.

Setelah menjual Sibneft dengan harga 1,8 miliar poundsterling, Abramovich melanjutkan ekspansinya ke dunia sepak bola dengan mengakuisisi Chelsea.

Saat itu, Abramovich mengakuisisi Chelsea dengan mahar 150 juta poundsterling saja. Negosiasi pun tak berjalan lama. Disebutkan akuisisi ini hanya menghabiskan waktu 15 menit dalam proses negosiasinya.

Selain di dunia bisnis, Abramovich juga memiliki tinta emas di pemerintahan. Diketahui, ia merupakan mantan Gubernur provinsi Chukotka yang terpilih pada tahun 1999 dan masa jabatannya berlangsung dari 2000 hingga 2008.

Baca Juga: Caroline Lijnen, Mantan Kevin De Bruyne yang Ngaku Pernah 'Ditiduri' Thibaut Courtois

Terpilihnya Abramovich tak lepas dari kedekatannya dengan Presiden Rusia kala itu, Boris Yeltsin. Karena kedekatan dengan Yeltsin itu pula, Abramovich bak menjadi pengatur tata pemerintahan Rusia.

Ia menjadi orang pertama yang merekomendasikan Vladimir Putin sebagai pengganti Yeltsin. Abramovich juga diketahui orang yang mewawancarai kandidat yang akan mengisi kabinet pertama Putin.

Kedekatan dengan Putin ini membuat Abramovich sangat dipandang di Kremlin. Bahkan disebutkan, kedekatan keduanya bak ayah dan anak di mana Abramovich menaruh hormat kepada sosok nomor 1 Rusia tersebut.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI