Suara.com - Ballon d'Or menjadi salah satu penghargaan individu paling prestisius di jagat sepak bola, dan Lionel Messi tercatat sebagai peraih terbanyak penghargaan tersebut dengan 6 trofi.
Dalam satu dekade ke belakang, persaingan meraih Ballon d'Or sendiri dikuasai oleh Messi dan Cristiano Ronaldo.
Tercatat cuma Luka Modric sebagai satu-satunya pemain yang bisa mengganggu dominasi kedua pemain tersebut.
Adapun, Lionel Messi menjadi pemenang terakhir Ballon d'Or pada 2019. Pasalnya, edisi 2020 ditiadakan karena pandemi COVID-19.

Untuk edisi 2021, tanggal resmi pengumuman peraih Ballon d'Or memang belum diumumkan. Namun, diprediksi ajang ini akan dilangsungkan pada awal Desember 2021.
Messi sendiri diprediksi bakal kalah atau gagal meraih trofi Ballon d'Or ketujuhnya tahun ini. Berikut ulasannya.
1. Minim Prestasi di Level Klub
Di musim 2020/21, Messi minim prestasi bersama Barcelona. Blaugrana hanya finis di posisi ketiga Liga Spanyol dan tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.
Satu-satunya trofi yang diraih Messi bersama Barcelona musim lalu adalah gelar Copa del Rey. Tentu raihan ini tidak begitu prestisius bagi klub sekelas Barca.
Baca Juga: Messi Pun Rela, Ini Awal Mula Strategi Pagar Betis Rebahan
2. Catatan Individu Kalah dari Pemain Lain
Selain prestasi kolektif, catatan individu Lionel Messi dengan pemain di level klub cukup jauh. Ambil contoh Robert Lewandowski.
Messi memang mampu mengemas 38 gol bersama Barcelona dari 47 laga musim lalu, namun jumlah itu masih kalah dari Lewandowski yang mencetak 48 gol dari 40 laga bersama Bayern Munich.
3. Pemenang Copa America Jarang Raih Ballon d'Or
Selain Copa del Rey di level klub, Messi sebetulnya mampu membawa Argentina menjadi kampiun Copa America 2021. Prestasi ini sempat membuat Messi digadang-gadang bisa raih Ballon d'Or.
Akan tetapi, fakta menyebutkan bahwa jarang pemain yang bisa meraih Ballon d'Or usai menjuarai Copa America.