Dalam obrolan keduanya, Ronaldo mengatakan: "Kamu dapat banyak uang" kepada Cabral. Dan oleh pemain yang yang disebutkan belakangan menunjukkan bahasa tubuh dengan menempelkan jari telunjuk dengan ibu jarinya dan gestur itu ditafsirkan sebagai mendapatkan uang.
Kiper veteran Italia, Buffon, tak lepas dari dugaan pengaturan skor. Ketika masih berseragam Juventus pada 2006, ia diduga terlibat.
Pada tahun itu, kasus pengaturan skor di Italia memang jamak terjadi. Sampai-sampai kasus itu mendunia dengan nama Calciopoli lantaran AC Milan, Fiorentina, Lazio, Regina, dan Juventus terlibat.
Namun, setelah melalui tahapan investigasi. Buffon yang kala itu membawa Italia juara Piala Dunia tak terbukti bersalah.
Mursyid Effendi
Nama terakhir yang terlibat dalam skandal pengaturan skor datang dari Indonesia. Mursyid Effendi adalah sosoknya.
Saat itu, Mursyid bersama Timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand di Piala Tiger [Piala AFF sekarang]. Kedua tim pun bermain tanpa ada niat untuk menang.
Alasannya, kedua tim ogah bertemu dengan tuan rumah Vietnam di babak semifinal. Dan posisinya, Indonesia kalah 2-3 dari Thailand saat itu.
Baca Juga: Ada dari Indonesia, Ini 6 Skandal Pengaturan Skor yang Menggegerkan Dunia Sepak Bola
Adapun, kekalahan skuat Garuda disebabkan oleh gol bunuh diri Mursyid Effendi. Akhirnya, Indonesia dan Thailand gagal juara pada Piala Tiger 1998.
Selain itu, kedua negara juga mendapatkan hukuman senilai US$40.000. Dari investigasi yang dilakukan, Mursyid pencetak gol bunuh diri di laga itu dihukum seumur hidup dilarang bermain pada ajang internasional.
Beberapa tahun kemudian, Mursyid buka suara dan mengatakan kalau dirinya adalah korban dari sepak bola gajah tersebut. Bahkan, ada ungkapan kalau Indonesia tidak bakal pernah juara Piala AFF.
Penulis: Kusuma Alan