Hal ini ditempuh untuk memperluas pasar penjualan jersey. Alih-alih disambut baik fan, mereka dituntut untuk mengembalikan warna kebesaran klub.
3. Barcelona

Barcelona identik dengan jersey dua strip garis vertikal. Namun, setelah 115 tahun atau tepatnya 2015, mereka beralih ke horizontal.
Namun, langkah itu dikecam oleh para fan. Surat kabar Spanyol menyebut bahwa survey ketidak tertarikan fan Blaugrana dengan desain itu menyentuh 78 persen.
4. Manchester City
Pada musim 2012/12, produsen Puma menjadi partner Man City dalam penyedia jersey. Nah, satu desain kemudian mendapat cemoohan dari para fan.
Adalah jersey ketiga mereka yang dianggap progresif. Para fan juga tak segan menyuarakan agar jersey tersebut sebaiknya ditempatkan di tempat sampah.
Beruntung, jersey itu tak sering digunakan. Sebab, itu hanya jersey ketiga di musim itu.
5. Deportivo Palencia
Pada musim 2005/06, sebuah jersey di klub kasta keempat Liga Spanyol memantik perhatian. Well, bukan lagi perhatian, sih, tapi lebih pada kekonyolan.
Baca Juga: Pulang ke Barcelona, Dani Alves: 5 Tahun Berjuang, Saya Seperti Orang Gila
Adalah Deportivo Palencia yang menampilkan garis besar detail sistem otot manusia. Jersey tersebut seperti melihat manusia tanpa kulit.