- Manchester United bermain imbang 4-4 melawan AFC Bournemouth di Old Trafford, menyoroti kerapuhan pertahanan tim.
- Investasi besar pada lini serang menyebabkan sektor pertahanan terlupakan, menghasilkan produktivitas gol tinggi namun minim nirbobol.
- Pelatih Amorim kini fokus menyeimbangkan skuad sambil menghadapi potensi kehilangan pemain kunci karena Piala Afrika.
Suara.com - Manchester United menyajikan tontonan gila yang menguras emosi saat menjamu AFC Bournemouth di Old Trafford, namun laga ini justru membuka borok pertahanan mereka.
Pertandingan yang berakhir imbang 4-4 tersebut menjadi cerminan sempurna dari wajah skuad Ruben Amorim saat ini: mematikan di depan, tetapi rapuh di belakang.
Manajemen Setan Merah memang telah menggelontorkan dana besar di musim panas lalu untuk mengatasi masalah kemandulan gol dengan membeli penyerang-penyerang tajam.
Sayangnya, besarnya anggaran untuk lini serang membuat sektor pertahanan seolah terlupakan dan kini menjadi titik lemah paling fatal bagi tim.
Hasilnya adalah sebuah tim yang sangat produktif mencetak gol, tetapi sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menjaga gawangnya tetap perawan alias clean sheet.
Tercatat, United telah mencetak 30 gol di Premier League yang setara dengan Arsenal, namun mereka hanya mencatat satu clean sheet sepanjang musim, lebih buruk dari tim papan bawah.
"Itu adalah pertandingan yang menyenangkan bagi semua orang di rumah," ujar Amorim mengakui sisi hiburan dari laga tersebut dikutip dari ESPN.
Pelatih asal Portugal itu menyadari bahwa para penggemar menikmati permainan menyerang timnya, namun ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
"Jika Anda mengikuti klub seperti saya mengikuti Premier League begitu lama, Anda punya tugas bukan hanya memenangkan pertandingan, tapi caranya juga penting bagi fans," tambah Amorim.
Baca Juga: Panas! Pemain Muda MU Serang Balik Ruben Amorim Usai Komentar Kontroversial
Amorim mengakui bahwa meskipun permainan timnya menginspirasi, ada rasa frustrasi yang mendalam karena kegagalan meraih kemenangan di kandang sendiri.
Kini, prioritas utama United adalah menyeimbangkan investasi £200 juta di lini depan dengan belanja pemain bertahan, setidaknya satu gelandang tengah dan beberapa bek sayap.
Sebelum bursa transfer dibuka, Amorim terpaksa harus memutar otak dengan skuad yang tidak seimbang ini.
Di laga tersebut, rekrutan anyar Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, bersama Bruno Fernandes dan Amad Diallo, sebenarnya tampil sangat memukau saat membangun serangan.
United bahkan memberondong gawang kiper Bournemouth, Djordje Petrovic, dengan 12 tembakan hanya dalam 30 menit pertama.
Amad Diallo dan Bruno Fernandes mencetak gol mengapit sundulan Casemiro, dan Matheus Cunha sempat membawa United unggul untuk ketiga kalinya pada menit ke-79.