Man United dan Man City Sempat Akan Merger, Gagal Karena Alasan Ini

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 17 November 2021 | 09:30 WIB
Man United dan Man City Sempat Akan Merger, Gagal Karena Alasan Ini
Reaksi Cristiano Ronaldo saat Manchester United tertinggal dua gol selama pertandingan pekan ke-11 Liga Inggris antara Manchester United vs Manchester City di Old Trafford, Sabtu (6/11/2021). Oli SCARFF / AFP.

Suara.com - Dua klub raksasa Inggris, Manchester United dan Manchester City ternyata pernah sempat akan menjadi satu meskipun rencana itu harus dikubur selama-lamanya.

Manchester City dan Manchester United sejatinya adalah rival satu kota yang kualitas keduanya baru seimbang dalam satu dekade terakhir.

Sebelum itu, Manchester United selalu superior dihadapan Manchester City hingga sempat dijuluki Tetangga Berisik oleh Sir Alex Ferguson.

Seiring berjalannya waktu, Manchester City menjelma sebagai klub yang disegani di Inggris bahkan beberapa kali sukses meraih gelar Premier League.

Terlepas dari itu, siapa sangka jika kedua klub ini pernah memiliki rencana merger alias bergabung menjadi satu klub, jauh sebelum era Premier League ada.

Dilansir dari Daily Star, rencana ini hampir terealisasi di tahun 1964, Frank Johnson yang saat itu selaku Vice-Chairman Manchester City yang mengusulkannya.

Tak lepas dari kondisi Manchester City yang saat itu berkompetisi di divisi kedua, sementara Manchester United menyelesaikan musim sebagai runner-up Liga Inggris.

Berdalih agar Kota Manchester memiliki satu klub yang sangat superior, Frank Johnson optimis rencana tersebut berhasil dilakukan.

Namun demikian, usai dibahas dengan matang dan lebih dari satu kesempatan, rencana tersebut akhirnya batal direalisasikan.

Baca Juga: Urutan Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Liga Inggris, De Gea Nomor 5

Dan justru pihak Manchester City yang membuat rencana itu batal. Kubu The Citizens secara tegas menolak beberapa poin yang diajukan pihak Manchester United.

"Rencana itu mati dan dibunuh oleh kedua pihak sebelum dipublikasikan," ucap sejarawan sepak bola, Gary James kepada Manchester Evening News.

"Saya sempat bicara dengan Eric Alexander, putra Albert yang merupakan ketua Man City pada saat itu, dan dia mengatakan Frank Johnson.''

"Muncul dan datang dengan ide itu, ia (Frank) memang sering melontarkan ide-ide gila," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gary mengatakan jika di tahun 1964 adalah tahun di mana Manchester City berada pada titik terendah dalam sejarah klub.

Meski begitu, bukan soal prestasi di klasemen melainkan soal nilai moral, atmosfer dan suporter yang memberi dukungan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI