Qatar Diterpa Isu HAM, FIFA Jamin Siapapun Bisa Saksikan Piala Dunia 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 22 November 2021 | 12:38 WIB
Qatar Diterpa Isu HAM, FIFA Jamin Siapapun Bisa Saksikan Piala Dunia 2022
Arsip - Penggemar sepak bola Qatar bersorak untuk timnya dengan memegang syakl nomor 2022 sebagai petunjuk Piala Dunia 2022 akan berlangsung di negara mereka. Para penggemar membentangkan syal saat menyaksikan laga Qatar vs India di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha pada 10 September 2019. AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino, menegaskan bahwa semua orang diperbolehkan untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pernyataan itu disampaikan Infantino manakala jam hitung mundur digital dipajang di Doha, Qatar, untuk mengingatkan satu tahun sebelum kickoff Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 telah diselubungi isu kontroversial khususnya terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Qatar selaku tuan rumah.

Qatar dituding telah berbuat curang dan melakukan praktik suap untuk menang bidding. Di sisi lain, kasus kematian dan perlakuan yang diterima pekerja migran dalam membangun stadion juga jadi sorotan.

"Kita tak boleh beranggapan seandainya kita diam di rumah saja dan hanya mengkritik, maka segalanya bakal berubah. Segalanya sudah membaik. Segalanya akan terus membaik," kata Infantino seperti dikutip Reuters, Senin (22/11/2021).

Dalam acara yang dilangsungkan Minggu malam waktu setempat, bintang-bintang sepak bola seperti David Beckham dan Samuel Eto'o menyaksikan pertunjukan drone dari dermaga di West Bay Doha saat penyelenggara menjanjikan sebuah turnamen yang spektakuler.

Namun di sela-sela acara para pejabat bersikap defensif dalam isu-isu penting yang telah mengganggu turnamen ini selama bertahun-tahun seperti undang-undang anti-LGBTQ yang ditetapkan Qatar, kesejahteraan pekerja migran dan tudingan korupsi.

Nasser Al Khater, CEO Piala Dunia 2022, membela catatan negaranya di meja bundar virtual dengan wartawan Sabtu (20/11/2021) malam.

"Qatar sudah diperlakukan dan diadili secara tidak adil, diperlakukan tidak adil bertahun-tahun," kata Al Khater.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Daftar Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2022, Belanda Terbaru

Dia membantah tuduhan Departemen Kehakiman AS bahwa suap telah dibayarkan untuk mengamankan suara ketika Qatar dianugerahi hak menjadi tuan rumah Piala Dunai ini pada 2010.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI