“Saat itu saya sedang wawancara dan bercanda bahwa saya bisa bermain di turnamen internasional karena saya berasal dari Cape Verde dan saya akan menyelesaikan dokumennya,” lanjut Lopes.
“Ternyata ada seorang jurnalis yang menanggapi candaan saya itu dengan serius dan mulai menghubungi seseorang di federasi Cape Verde. Tapi tidak ada yang terjadi,” ucapnya.
Peruntungan Roberto Lopes Via LinkedIn
Namun tiga tahun setelah wawancara itu, saat Roberto Lopez pindah ke Shamrock Rovers, ia mendapat pesan di profil LinkedIn-nya.
“Saya membuat profil (LinkedIn) ketika saya kuliah tapi tak pernah melihat kembali profil itu,” kata Lopes.
“Saya mendapat pesan dari pelatih Cape Verde saat itu, Rui Aguas tapi dia menuliskan pesan dengan bahasa Portugis. Saya pikir itu hanya pesan spam dan saya tak menyadarinya,” lanjutnya.
“Sembilan kemudian, dia (Rui Aguas) mengirimiku pesan dan berkata,’ Hai Roberto, apa Anda punya kesempatan untuk mempertimbangkan tawaran saya?’.
“Saya merasa bersikap kasar karena tak membalasnya berbulan-bulan sebelumnya. Saya menyalin pesan itu dan memasukkannya ke Google Translate. Dan di situ tertulis: ‘Kami tengah mencari pemain baru untuk skuat Cape Verde dan apakah Anda tertarik?’.
“Saya begitu senang dengan pesan itu. Saya seperti ‘Ya, 100 persen saya ingin menjadi bagian skuat Cape Verde,” pungkas Lopes.
Baca Juga: 5 Pesepakbola Top yang Gantung Sepatu di Tahun 2021
Pada 2019, Lopes pun terbang ke Prancis untuk mengurus dokumennya saat Cape Verde menjalani laga persahabatan melawan Togo di mana ia juga bertemu rekan-rekan barunya.