Selain Kritik Shin Tae-yong, Ini 5 Pernyataan Kontroversial Haruna Soemitro

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 17 Januari 2022 | 13:30 WIB
Selain Kritik Shin Tae-yong, Ini 5 Pernyataan Kontroversial Haruna Soemitro
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat rapat evaluasi (dok. Mochamad Iriawan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Shin Tae-yong Disebut Tak Menguntungkan Klub Liga 1

Komentar terhadap Shin Tae-yong tak terhenti di soal Piala AFF 2020 saja. Haruna Soemitro menyebut bahwa juru taktik berusia 51 tahun itu tak memberi manfaat ke klub-klub Liga 1 dalam segi permainan.

“Saya ini banyak mendapat masukan dari pelatih Liga 1. Banyak yang menelepon saya, diskusi sama saya begini: ‘Coaching point apa yang kita dapatkan dari Shin Tae-yong selama melatih tim nasional?’”.

Bahkan Haruna Soemitro menyindir permainan dan Game Plan yang diterapkan Shin Tae-yong cenderung Direct Ball atau memainkan bola dari belakang ke depan secara langsung, berbeda dengan klub-klub Liga 1.

“Mayoritas klub Liga 1 melakukan proses dari kaki ke kaki. Proses build up dari bawah. Tapi, proses latihan dan Game Plan Shin Tae-yong justru direct ball. Wajar jika Shin Tae-yong menerima pemain yang tidak siap,” ucapnya.

4. Menyebut Hasil Lebih Penting dari Proses

Haruna Soemitro juga menyebut bahwa baginya apa yang dilihat baik di PSSI dan di level klub itu yang terpenting adalah hasil, bukan proses.

Pernyataan ini juga mengarah kepada hasil yang diterima Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 bersama Shin Tae-yong.

“Apa pun d sepak bola, tanpa prestasi itu Nothing. Jadi, mau PSSI mau di klub yang paling pertama orang lihat adalah prestasi. Proses tidak dilihat.”

Baca Juga: Direktur FK Senica Lempar Kode Bakal Ada Rekrutan Baru, Witan Sulaeman?

“Meskipun proses bagus. Tadi kita diskusi dengan Shin Tae-yong. Mengapa proses kita seperti ini. kenapa kita sampai kalah 0-4 dari Thailand padahal kita tidak pernah kalah sebesar itu."

“Di Sea Games terbaru saja kita bisa menang 2-0. Kenapa kemarin kita kalah? Dia bilang Anda tidak tahu prosesnya. Ya memang begitu sepak bola. Orang tidak mau melihat proses, yang mau dilihat hasil,” kata Haruna Soemitro.

5. Tak Setuju Pemain Naturalisasi

Haruna Soemitro pun membeberkan ketidaksukaannya terhadap program naturalisasi pemain keturunan. Ia pun menjelaskan alasan rasa tidak setujunya tersebut.

“Saya termasuk rezim yang tidak setuju dengan naturalisasi. Saya memang berbeda dengan (Ketua PSSI). Saya selalu berdebat urusan naturalisasi.”

“Sekarang ambil contoh apa yang kita hasilkan dari pemain naturalisasi ini? Kritik saya begini. Ketika kita mau menaturalisasi, kita harus apple to apple dengan pemain lokal kita. Apakah pemain lokal kita tidak ada yang sebagus itu?”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI