-
John Herdman sepakati kontrak latih Timnas Indonesia hingga 2030 dengan gaji ribuan dollar.
-
Media Honduras ungkap kekecewaan karena gagal bersaing dengan tawaran finansial dari pihak PSSI.
-
Eks pelatih Kanada ini diproyeksikan menjadi suksesor Patrick Kluivert untuk membangun sepak bola nasional.
Suara.com - Dunia sepak bola internasional sedang dihebohkan dengan kabar penunjukan pelatih baru untuk skuad Garuda Timnas Indonesia.
Nama John Herdman mendadak menjadi perbincangan hangat setelah dikabarkan sepakat menangani Timnas Indonesia secara resmi.
PSSI dikabarkan memberikan penawaran durasi kontrak yang sangat panjang bagi pelatih berkebangsaan Inggris tersebut.
Masa bakti yang disiapkan konon akan berlangsung hingga tahun 2030 mendatang demi stabilitas prestasi nasional.
Selain durasi kerja, besaran upah yang diterima Herdman disebut-sebut mencapai angka ribuan dollar Amerika Serikat.
Informasi mengenai kepindahan ini pertama kali mencuat melalui laporan media asal Honduras, Once Noticias.
Honduras sendiri sebenarnya menaruh minat yang sangat besar untuk memboyong Herdman sebagai pelatih kepala mereka.
Namun ambisi negara Amerika Tengah tersebut harus pupus karena sang pelatih lebih tertarik pada proyek Indonesia.
Pihak Once Noticias bahkan secara terang-terangan mengungkapkan rasa kecewa mereka atas keputusan mengejutkan sang juru taktik.
Baca Juga: Viral Atlet Voli Putra Indonesia Mesra dengan Asisten Pelatih Thailand, Menang Kalah Tak Masalah!
Kekecewaan ini muncul karena publik Honduras menaruh harapan besar pada tangan dingin pria berusia 50 tahun itu.
“Pelatih asal Inggris, John Herdman—salah satu nama yang paling membangkitkan antusiasme publik Honduras—akhirnya mengambil keputusan tegas soal masa depannya: Honduras tidak masuk dalam rencananya. Kabar ini bak siraman air dingin bagi Tegucigalpa,” tulis Once Noticias.
Kalimat tersebut menggambarkan betapa terpukulnya para penggemar sepak bola di sana melihat target mereka beralih.
Herdman dianggap sebagai sosok paling tepat untuk membangkitkan gairah sepak bola di wilayah Amerika Utara tersebut.
Namun visi yang ditawarkan oleh federasi sepak bola Indonesia ternyata jauh lebih menggoda bagi sang pelatih.
Kesepakatan ini sekaligus menutup peluang negara lain untuk mendekati eks pelatih Toronto FC tersebut dalam waktu dekat.