"Seluruh dunia beradab khawatir tentang situasi di negara saya. Saya tidak bisa menjauh dan mencoba menyampaikan pendapat saya," tulis Zinchenko dikutip dari Mirror.
"Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Negara yang warnanya saya pertahankan di kancah olahraga internasional."
"Sebuah negara yang kami coba agungkan dan kembangkan. Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap tidak dapat diganggu gugat."
"Negara saya milik Ukraina dan tidak ada yang akan pernah bisa mengambilnya. Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," pungkasnya
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) telah mendeklarasikan tentaranya untuk menyerbu Ukraina. Sejak itu, negara kelahiran Zinchenko dibombardir baik lewat serangan udara maupun darat.
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pernyataan di televisi seperti dikutip dari AP News.