Revolusi Mental Barcelona di Era Kepemimpinan Xavi Hernandez

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:35 WIB
Revolusi Mental Barcelona di Era Kepemimpinan Xavi Hernandez
Xavi Hernandez saat mengawasi sesi latihan pemain Barcelona. [AFP]

Perspektif ini pula membuat orang melihat lebih dari sekadar hasil pertandingan atau cara dan teknik bermain. Lebih besar lagi mereka kini menyaksikan "revolusi mental" dalam tubuh Barcelona yang membuat laku pemain-pemain Barca setelah Xavi datang, berbeda dari skuad Barca sebelum Xavi memimpin Nou Camp.

Aspek ini disorot lekat-lekat oleh Presiden FC Barcelona Joan Laporta yang tak ragu berkata, "Xavi telah mengubah mentalitas tim". Sang presiden sampai mengaku tengah menatap masa depan yang cerah bersama Xavi.

Pelatih Barcelona Xavi (kanan) berbicara dengan Gerard Pique saat pertandingan Liga Spanyol lawan Espanyol di Camp Nou pada 21 November 2021. ANTARA/AFP/PAU BARRENA
Pelatih Barcelona Xavi (kanan) berbicara dengan Gerard Pique saat pertandingan Liga Spanyol lawan Espanyol di Camp Nou pada 21 November 2021. ANTARA/AFP/PAU BARRENA

Menyanjung perubahan besar dalam skuad Barca, Laporta yakin Barcelona tengah membangun era baru yang akan luar biasa hebat.

"Saya yakin dia (Xavi) akan memberi kami kebahagiaan sampai bertahun-tahun mendatang," kata Laporta.

Keyakinan ini membuat Laporta berjanji memperkuat skuad dengan aktif pada bursa transfer pemain musim panas nanti segera setelah musim ini selesai.

Tak pelak lagi Xavi telah mengembalikan suasana gembira di Camp Nou setelah lama dipayungi suasana hati kelam, termasuk para penggemar yang sempat ogah masuk kembali stadion setelah Messi meninggalkan klub ini.

Dosis-dosis perubahan telah disuntikkan Xavi, sehingga Barca kini menjadi lebih klinis dan tak lagi cuma mengandalkan lini serang dalam menjebol gawang yang sebelum ini dianggap biang keladi sempat melorotnya Barca.

Melawan Atletico Madrid pada 6 Februari, Barca sangat klinis di mana semua lini yang sama tajam dan kuatnya, sampai para bek mencetak tiga dari empat gol yang bersarang ke gawang Atletico ketika mereka menang 4-2.

Ketiga bek itu adalah Ronald Araujo, Jordi Alba dan Dani Alves. Ironisnya, Dani Alves dikartumerahkan pada menit ke-69 ketika semua dari empat gol Barcelona sudah tercetak. Hebatnya, Barcelona tetap menang.

Baca Juga: Minim Menit Bermain, Martin Braithwaite Pertimbangkan Masa Depannya di Barcelona

Yang juga sudah kembali adalah identitas dan trademark Barcelona, yakni umpan-umpan pendek yang cepat nan akurat.

Semua faktor itu menjadi magnet untuk kembali berduyun-duyunnya pendukung Barca memasuki stadion yang saat tampil di kandang sendiri senantiasa menciptakan atmosfer yang mendorong Barcelona semakin tampil mengerikan.

Terus Berlanjut

Xavi juga mengimbuhkan salah satu formula penting dalam bagaimana membentuk tim kuat sekaligus maut di depan gawang lawan, yakni intensitas.

Pemain Bayern Muenchen Thomas Muller pernah menyingkap kekurangan Barca itu ketika Bayern menang dua kali dari Barcelona dalam fase grup Liga Champions.

"Saya kira," kata Mueller.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI