Saat itu, Divisi Utama 2007 yang diikuti 36 kontestan meniadakan degradasi, serta mempromosikan seluruh klub yang lolos ke babak delapan besar Divisi Satu.
Setelah Divisi Utama 2007 selesai, sembilan tim dari masing-masing wilayah berhak promosi ke divisi baru yang diciptakan PSSI, yakni Liga Super Indonesia.
Sebetulnya, format kompetisi dua wilayah menawarkan sejumlah keuntungan, utamanya ialah faktor efisiensi dana.
Dari segi pendanaan, setiap tim tak harus mengeluarkan dana besar untuk menjalani laga tandang lintas pulau saat menjalani format dua wilayah.
Hal ini tak terlepas dari faktor geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Tim-tim di wilayah ujung Timur harus mengeluarkan dana besar serta waktu yang tak sedikit untuk menjalani laga tandang di ujung Barat. Hal ini juga berlaku sebaliknya. [Muh Adif Setiawan]