- Borneo FC kalah 2-3 dari Malut United di Ternate pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026.
- Pelatih Fabio Lefundes menyoroti keputusan wasit serta perlunya keadilan dalam kompetisi berteknologi VAR.
- Kekalahan disebabkan kesalahan kecil tim saat menghadapi lawan berkualitas, meskipun Borneo sempat unggul dua kali.
Suara.com - Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, menyoroti kepemimpinan wasit seusai timnya kalah 2-3 dari Malut United pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kieraha, Ternate, Minggu.
Fabio menilai pertandingan berjalan menarik karena kedua tim sama-sama menampilkan permainan terbaik. Namun, ia menyayangkan hasil akhir yang diterima timnya.
“Meski Borneo menelan kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Malut United di Stadion Gelora Kieraha, Ternate, Saya menilai kedua tim sama-sama menampilkan permainan terbaik,” kata Fabio Araujo Lefundes dalam konferensi pers usai laga.
Menurut pelatih asal Brasil tersebut, Borneo FC mampu bermain agresif dengan mencetak dua gol serta menciptakan banyak peluang. Akan tetapi, ia mengakui kesalahan kecil menjadi faktor penentu ketika menghadapi lawan dengan kualitas individu yang baik.
“Pertandingan ini sebenarnya sangat bagus. Kami mencetak dua gol, punya banyak peluang, dan permainan berjalan menarik. Tetapi ketika menghadapi tim dengan kualitas seperti Malut United, kesalahan kecil bisa berakibat fatal,” ujarnya.
Selain aspek teknis, Fabio juga menyoroti faktor nonteknis, khususnya terkait keputusan wasit. Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip keadilan dalam setiap pertandingan, terlebih kompetisi sudah didukung teknologi Video Assistant Referee.
“Kami harus fair. Bukan hanya untuk pertandingan ini, tetapi untuk semua pertandingan. Saya berbicara soal keputusan wasit. Gol ketiga Malut United menurut kami diawali pelanggaran. Ada VAR, tetapi keputusan terakhir tetap ada di tangan wasit. Kita semua ingin pertandingan yang fair,” tegasnya.
Fabio juga menilai wasit kurang optimal dalam mengendalikan jalannya laga, terutama dalam mengontrol emosi pemain. Menurutnya, pelanggaran keras dan tindakan tidak sportif seharusnya ditindak tegas agar pertandingan tetap kondusif.
“Kalau ada pemain yang seharusnya dapat kartu, ya harus diberi kartu. Kontrol pertandingan itu penting,” tambah Fabio.
Baca Juga: Jadwal Super League 2025/2026 Pekan Delapan: Kesempatan Persib Kudeta Borneo FC di Puncak Klasemen
Dalam pertandingan tersebut, Borneo FC sempat unggul cepat lewat gol Juan Villa pada menit ketiga. Malut United kemudian menyamakan kedudukan melalui David da Silva setelah menerima umpan dari Igor Inocencio.
Pada babak kedua, Borneo FC kembali unggul lewat gol Douglas Coutinho pada menit ke-55. Namun, Malut United mampu membalas melalui Taufik Rustam pada menit ke-69 sehingga skor kembali imbang 2-2.
Tuan rumah memastikan kemenangan di masa injury time. Gustavo Franca mencetak gol penentu pada menit 90+4 setelah memanfaatkan umpan Tyrone del Pino, sekaligus mengubah skor menjadi 3-2 untuk Malut United.
Hasil ini membawa Malut United naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 31 poin. Sementara itu, Borneo FC masih bertahan di posisi kedua dengan 34 poin.
(Antara)