Suara.com - Jordi Amat secara terang-terangan menyatakan ingin berkarier di Indonesia setelah tidak memperpanjang kontraknya di klub Belgia, KAS Eupen.
Kabar ini dikonfirmasi sendiri oleh KAS Eupen pada Senin (11/4/2022). Kedua belah pihak disebut sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak Jordi Amat yang berakhir pada Juni 2022.
Dalam pernyataan tersebut, disebutkan pula bahwa Jordi Amat berencana untuk berkarier di Indonesia. Hal ini sejalan dengan proses naturalisasinya yang kian dekat.
"Kapten tim Jordi Amat meninggalkan KAS Eupen. Kontrak dengan bek tengah berusia 30 tahun itu, yang akan berakhir pada 30 Juni, tidak akan diperpanjang," tulis KAS Eupen.
"Jordi Amat mengucapkan selamat tinggal kepada tim Senin ini dan berencana untuk melanjutkan karirnya di Indonesia," lanjut pernyataan.
Kans Jordi Amat untuk bisa bermain di Indonesia terbuka cukup lebar. Terlebih, gaji pemain yang pernah membela Swansea City ini juga tidak terlalu besar bagi pemain yang lama merumput di Eropa.
Melansir laporan SalarySport, Amat mendapatkan gaji sekitar 369 ribu euro atau Rp 5,7 miliar per tahunnya. Angka ini terbilang masuk sebagai rata-rata gaji pemain asing di Liga 1.
Menilik data dari SalarySport, gaji yang dimiliki oleh Jordi Amat membuatnya menjadi pemain KAS Eupen kedua dengan gaji tahunan terbesar.
Namun menilik sumber lainnya yaitu Ai Score, gaji yang dimiliki oleh Jordi Amat di Eupen cukup besar bagi pesepak bola di Indonesia.
Baca Juga: 3 Klub Liga 1 yang Sanggup Pinang Jordi Amat setelah Resmi Tinggalkan Eropa
Disebutkan bahwa pemain kelahiran Spanyol tersebut punya gaji mingguan sebesar 22,6 ribu euro dan total 1,18 juta euro per tahun.