Final Liga Champions: 14 untuk Real Madrid atau 7 untuk Liverpool

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 27 Mei 2022 | 13:50 WIB
Final Liga Champions: 14 untuk Real Madrid atau 7 untuk Liverpool
Bola resmi Liga Champions. [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Antara tujuh dan 14 akan ditentukan dalam pertarungan 90 menit, 120 menit atau kalau perlu lewat tos-tosan adu penalti.

Menggali Motivasi dari Kenangan Pertemuan di Kiev 2018

Konfeti yang melekat di badan, leher berkalung medali emas dan kesempatan mengangkat serta menciumi trofi Liga Champions nan prestisius jelas sudah cukup menjadi motivasi bagi Real Madrid maupun Liverpool menjelang pertarungan di Stade de France nanti.

Namun, kenangan pertemuan di Kiev 2018 jelas menjadi motivasi alamiah lain bagi Liverpool karena ketika itu selain cedera tragis Mohamed Salah, mereka juga kalah setelah dua dari tiga gol lahir dari blunder kiper Loris Karius.

Meski setahun kemudian Liverpool berhasil mengobati kekecewaan dengan meraih trofi Liga Champions 2018-19, Salah agaknya masih sukar untuk melupakan kenangan pahit di Kiev.

"Setelah pertandingan dan mengetahui hasil, sebab saya di rumah sakit dan diberitahu oleh Hendo (Jordan Henderson). Saya langsung terpikir: 'Kami tidak bisa kalah dengan cara seperti ini'," kata Salah dalam jumpa pers jelang final dikutip dari situs resmi Liverpool, Rabu (25/5).

Ditambah lagi, Minggu (22/5) pekan lalu, kesempatan mereka mencetak sejarah sebagai tim Inggris pertama yang meraih caturgelar pupus lantaran Manchester City mengamankan gelar juara Liga Premier Inggris.

Kiev 2018 dan kesempatan "menghibur" diri dengan trigelar adalah sumber motivasi tersendiri bagi Salah.

Berbeda dengan Salah yang tampaknya sulit melupakan Kiev 2018, manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku ia tidak percaya dengan terma "balas dendam".

Baca Juga: Gary Neville: Liverpool Tak Bisa Imbangi Kualitas Lini Tengah Real Madrid

"Saya memahaminya, tapi saya pikir balas dendam bukanlah ide fantastis. Saya memahaminya, tapi saya yakin itu bukan hal yang tepat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI