Para pendukung Persija Jakarta tersebut dalam perjalanan kembali ke Ibu Kota, usai melihat laga Persija versus Persib di Solo.
Saat berhenti di KM 188, pendukung Persija tersebut terlibat bentrol dengan warga sekitar. Mereka terlibat aksi saling lempar batu.
Para Jakmania keluar dari bus dan mengejar pelaku hingga masuk ke area pemukiman, karena pelaku lari dan masuk ke pemukiman warga.
Dalam peristiwa tersebut, salah satu pendukung Persija bernama Harun Al Rasyid Lestaluhu terkena lemparan batu di bagian kepala. Ia lalu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
4. Joko Riyanto
Pada 22 September 2014, seorang pendukung Pasoepati, bernama Joko Riyanto berusia 35 tahun, tewas saat menyaksikan laga antara Persis Solo melawan Martapura FC.
Ia meregang nyawa setelah mendapatkan tusukan sedalam 8 centimeter di bagian paru-paru. Hal itu terjadi ketika ada kericuhan dalam pertandingan, akibat salah satu pendukung tidak terima dengan keputusan wasit.
5. Muhammad Ikhwanuddin (2014)
Masih di 2014, seorang pendukung klub PSCS Cilacap bernama Muhammad Ikhwanuddin tewas dikeroyok orang tak dikenal dalam bus yang ia tumpangi.
Baca Juga: Buntut Suporter Meninggal Dunia, Sisa Laga Grup C Piala Presiden Dipindah dan Tanpa Penonton
Saat itu Muhammad Ikhwanuddin dalam perjalanan pulang setelah menonton klub sepak bola kesayangannya bertanding di Solo.
Dalam peristiwa itu ia mengalami luka di bagian wajah dan sebuah tusukan mendarat di dadanya dan mengenai ulu hati.Peristiwa itu terjadi di jalan Solo, dekat dengan Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta.
Itulah deretan peristiwa berdarah suporter sepak bola Indonesia. Semoga jadi perhatian dan tidak terulang lagi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan