Cristiano Ronaldo Tinggalkan Manchester United, Solusi Terbaik untuk Kedua Pihak?

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2022 | 10:59 WIB
Cristiano Ronaldo Tinggalkan Manchester United, Solusi Terbaik untuk Kedua Pihak?
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo. [SEBASTIEN BOZON / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ronaldo sendiri bukan pemain yang hanya bisa menggerutu. Walaupun gerakannya tidak secepat dulu dan menjadi pemain depan paling pasif di Liga Inggris dalam membantu pertahanan timnya, sumbangsih gol dari dia tak pernah surut.

Bahkan ketika timnya mencatat hasil terburuk sepanjang masa klub ini saat finis urutan keenam pada musim 2021-22 dengan hanya menang 16 kali, kebobolan 57 gol dan hanya bisa mengumpulkan 58 poin, Ronaldo tetap produktif, tidak saja dibandingkan dengan semua pemain MU tetapi juga dibandingkan dengan kebanyakan striker yang bermain di Liga Premier.

Dia pencetak gol terbanyak United musim lalu dengan 24 gol dari 38 pertandingan. Dalam usia 37 tahun dia masih bisa menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di Liga Premier dengan 18 gol, hanya kalah dari Mohamed Salah dan Son Heung-min.

Musim lalu MU boleh saja di bawah Manchester City, Chelsea dan Arsenal, namun jumlah gol yang dibuat Ronaldo lebih banyak dibandingkan dengan pemain mana pun di ketiga klub itu.

Ronaldo juga pemain yang jarang sekali cedera. Menurut transfermarkt, dalam dua musim terakhir, dia hanya absen total 19 hari karena cedera fisik. Sungguh asset yang sehat yang tak mengganggu rencana bermain klub.

Sebelum ini ada harapan Ronaldo terus bersama United, apalagi ten Hag mengungkapkan sudah memasukkannya dalam rencana musim depan.

Namun dengan terus berlarut-larutnya perburuan Frenkie de Jong, Ronaldo merasa United tidak serius membangun diri menjadi lebih kuat.

United dan Ronaldo sendiri sepertinya memang berbeda arah. United ingin membentuk tim kuat yang dibangun secara bertahap atau evolusioner. Sebaliknya, Ronaldo ingin segalanya cepat karena hanya memiliki tujuan jangka pendek mengingat dia mungkin bertahan sebagai pemain paling lama tiga tahun lagi.

Ronaldo memiliki kaitan emosional yang sangat tinggi dengan United di mana pada periode 2003 - 2009, dia telah membuat Setan Merah tiga kali menjuarai Liga Premier dan sekali Liga Champions.

Baca Juga: Manchester United Akhirnya Ikhlas Cristiano Ronaldo Pergi, Buka Harga di Rp 213 Miliar

Tetapi sikap dan performa klub belakangan ini membuatnya berpikir tak mungkin menutup karir dengan aura gemerlap seperti dia inginkan. Jika terus bersama United, maka untuk pertama kalinya Ronaldo bermain bersama klub tanpa kompetisi Liga Champions.

Bagi superstar yang sudah lima kali menjuarai Liga Champions dan selalu ada dalam kompetisi ini, skenario Liga Champions tanpa Ronaldo adalah amat mengerikan.

Ronaldo juga merasakan sendiri skuad MU bermain dalam hasrat yang sungguh berbeda dari sewaktu dia pertama kali membela klub ini. Manchester United saat ini tak punya mentalitas juara dan acap menyerah sebelum bertanding, yang jelas berbeda dari mentalitas Ronaldo.

Pesepak bola yang Februari tahun depan genap berusia 38 tahun itu tahu pasti dia hanya punya waktu singkat untuk tetap di level atas. Dia sendiri sudah bilang akan berusaha keras lebih banyak lagi memenangkan trofi dan anugerah sebelum gantung sepatu.

Tidak Cocok

Skenario Ronaldo bertahan di Old Trafford perlahan pupus, dan semakin cepat pupus manakala pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, bertemu dengan agen Ronaldo. Sejak itulah, Ronaldo terang-terangan ingin meninggalkan United.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI