Infografis
Suara.com - Berikut profil dari salah satu tim papan atas asal London, Chelsea, jelang bergulirnya Liga Inggris musim 2022/2023.
Chelsea merupakan salah satu dari tim The Big 6 yang tiap musimnya selalu bersaing dengan rivalnya untuk memperebutkan gelar Liga Inggris.
Di musim lalu, The Blues sempat dijagokan menjadi kampiun Liga Inggris di paruh pertama musim 2021/2022.
Namun, badai cedera dan Covid-19 membuat Chelsea goyah dan kemudian harus puas mengakhiri musim dengan peringkat ke-3.
Menyambut musim ini, Chelsea diprediksi tak akan mengulang kiprahnya di paruh pertama Liga Inggris musim lalu.
Hal ini tak lepas dari kondisi Chelsea sendiri, yang telah ditinggal para jagoannya di beberapa musim terakhir, seperti Antonio Rudiger dan Andreas Christensen.
Chelsea sejauh ini memang telah mendatangkan dua pemain baru pada diri Raheem Sterling dan Kalidou Koulibaly di musim panas ini.
Namun kedua pemain itu dirasa belum cukup untuk membawa The Blues menyaingi dominasi Manchester City dan Liverpool di Liga Inggris 2022/2023.
Kebutuhan Chelsea akan pemain baru terlihat dari hasil pramusim yang dijalani. Dalam tiga pertandingan, The Blues harus kalah dua kali yakni dari Arsenal dengan skor 0-4 dan Charlotte FC lewat adu penalti.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liverpool vs Manchester City di Community Shield, 30 Juli 2022
Melihat hasil tersebut, sulit bagi Chelsea bersaing di papan atas Liga Inggris 2022/2023. Apalagi jika melihat rivalnya di The Big 6, aktif memperbaiki skuadnya di bursa transfer kali ini.
Sehingga, Chelsea diprediksi akan kesulitan memperebutkan posisi 4 besar Liga Inggris 2022/2023 melawan rival-rivalnya di The Big 6 itu.
Fakta Unik Chelsea di Liga Inggris Musim Ini
Di Liga Inggris 2022/2023 ini, Chelsea akan menjalani era baru, usai beralih dari era Roman Abramovich ke era kepemilikan konsorsium Todd Boehly.
Taipan asal Rusia itu harus melepaskan kepemilikannya usai pecahnya konflik Rusia-Ukraina. Konflik tersebut pun menyeret namanya sebagai salah satu oligarki di negeri beruang merah.
Desakan masif yang datang dari pemerintah Inggris, membuat Abramovich harus melepaskan kekuasaannya di Chelsea yang telah berlangsung selama 19 tahun.
