5 Tragedi Sepak Bola Terparah Sepanjang Sejarah, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Rekor Baru

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:22 WIB
5 Tragedi Sepak Bola Terparah Sepanjang Sejarah, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Rekor Baru
Seorang pengendara motor melintas diantara puing batu yang dilemparkan suporter dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pertandingan tersebut, klub tamu memimpin 1-0 mendekati akhir pertandingan. Namun, sang tuan rumah kemudian mencetak dua gol terlambat untuk kembali unggul dalam laga tersebut.

Pada menit-menit terakhir pertandingan, para pendukung tim tamu merasa emosi hinngga menjebol tribun.

Para polisi yang berjaga kemudian menembakkan gas air mata hingga menjadikan suasana semakin panik dan ricuh.

Para suporter berlarian hendak keluar dari stadion, tetapi pintu terkunci. Akibat peristiwa tersebutlah, 126 orang meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

4. Stadion Kanjuruhan, Malang 2022 

Terbaru, sepak bola Indonesia juga menorehkan sejarah duka dalam dunia sepak bola. Tragedi Kanjuruhan masuk dalam peringkat kedua terparah sepanjang sejarah.

Sebuah tragedi terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan kompetisi Liga 1, Sabtu (1/10/2022) malam. Sampai hari Minggu (2/10/2022) pagi, diketahui sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya adalah anggota kepolisian.

Sementara itu, mengutip dari berbagai sumber, Komnas HAM menyebut bahwa tragedi tersebut menewaskan 153 nyawa.

Kejadian berawal dari kekecewaan suporter dari kekalahan tuan rumah, Arema FC 2-3. Para pendukung tumpah ruah ke lapangan.

Baca Juga: Posting Foto Serba Hitam, Lee Min Ho Ikut Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan

Peristiwa tersebut berlanjut pada aksi baku hantam dengan para petugas kepolisian, hingga berakhir dengan tembakan gas air mata di tribun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI