Suara.com - Persatuan Sepak Bola Indonesia atau PSSI buka posko trauma healing tragedi Kanjuruhan mulai Senin pekan depan. Posko itu akan dibangun di Malang, Jawa Timur.
Bagi masyarakat terdampak tragedi Kanjuruhan bisa ke sana untuk mengobati trauma healing.
Dalam posko itu, PSSI akan menghadirkan sejumlah dokter dan psikiater untuk menangani masyarakat yang memerlukan perawatan pemulihan trauma.
Posko itu merupakan tindak lanjut PSSI atas upaya pemulihan trauma yang disoroti Komnas HAM dalam pertemuan tersebut.
"Insya Allah, Senin depan (17/10) akan dibuat posko trauma healing di Malang yang akan menangani masyarakat yang terdampak sampai dengan tenaga medis," kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sonhadji di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Kamis.
Sonhadji memenuhi panggilan Komnas HAM untuk memberikan keterangan terkait tragedi Kanjuruhan, Kamis.
Selain membahas soal pemulihan trauma, Komnas HAM meminta keterangan dari Sonhadji, Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.
Objek keterangan yang diminta Komnas HAM antara lain soal hubungan PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta panitia pelaksana.
Kemudian, dibahas pula terkait mekanisme penjadwalan pertandingan, hukuman, dan masalah penembakan gas air mata.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Jadi Bulan-bulanan Warganet Usai Bela Iwan Bule
Sonhadji mengatakan Komnas HAM mendesak PSSI untuk mampu menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh penonton setelah tragedi Kanjuruhan.