Masih berhubungan dengan transisi cepat, Shin Tae-yong menyoroti kelemahan anak asuhnya yang masih kesulitan untuk menciptakan dan mencari ruang kosong ketika membangun serangan.
Hal itu membuat aliran bola Timnas Indonesia U-19 tidak lancar dan berjung kesulitan untuk melakukan progres ke depan guna menciptakan peluang.
"Jika menemukan ruang kosong, pemain mesti datang untuk mengisinya dan menunggu operan ke sana," kata Shin Tae-yong.