Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberi respons menohok terhadap klub-klub Liga 1 yang enggan melepas para pemainnya ke Timnas Indonesia.
Menurut Zainudin Amali, klub Liga 1 harus sadar bahwa kompetisi bisa kembali bergulir pasca Tragedi Kanjuruhan salah satunya adalah karena kepentingan Timnas Indonesia.
Liga 1 2022-2023 yang sempat vakum sejak 1 Oktober 2022 kini dijadwalkan kembali lanjut dan akan memulai kick-off pada Senin (5/12/2022) hari ini.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin latihan perdana dalam pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2022 di Bali, Senin (28/11/2022). [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/29/27443-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong.jpg)
"Jadi, alasan bermain lagi itu karena Timnas Indonesia. Saya sudah bicara dengan klub-klub. Saya sudah sampaikan bahwa kompetisi digulirkan lagi alasanya untuk timnas," kata Zainudin Amali dikutip dari Antara, Senin (5/12/2022).
Menteri asal Gorontalo itu mengatakan bahwa dirinya menerima keluh kesah dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang kesulitan mendatangkan pemain untuk Piala AFF 2022.
Salah satu kendalanya adalah izin klub pemilik terkadang enggan melepas para pemainnya ke Timnas Indonesia.

Amali pun menjelaskan bahwa klub Liga 1 harus sadar bahwa kompetisi bisa kembali bergulir dan mendapat izin dari kepolisian salah satunya karena keluhan Shin Tae-yong.
"Jadi kalau bukan untuk timnas, belum tentu polisi mengizinkan kompetisi [Liga 1/ Liga 2] dilanjutkan," kata Zainudin.
Sebelumnya, beberapa pelatih klub Liga 1 seperti Thomas Doll (Persija Jakarta), Luis Milla (Persib Bandung), dan Bernardo Tavares (PSM Makassar) mengkritik PSSI terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persebaya Surabaya di Sisa Putaran Pertama Liga 1 2022/2023
Mereka menyoroti metode Shin Tae-yong yang menggelar pemusatan latihan berbulan-bulan untuk Timnas Indonesia sehingga klub harus kehilangan pemainnya dalam jangka waktu lama.