Di awal kompetisi, Prancis datang dengan bayang-bayang rekor buruk juara bertahan. Pasalnya, juara bertahan Piala Dunia dianggap punya kutukan akan tampil buruk di edisi berikutnya.
Hal itu terbukti sejak 2002 tak ada juara bertahan yang bisa melaju hingga ke final. Namun kini, Prancis perlahan bisa mematahkan kutukan itu.
Motivasi mereka kian bertambah untuk menjadi tim pertama yang bisa menjadi juara Piala Dunia secara beruntun setelah terakhir Brasil melakukannya di edisi 1958 dan 1962.
3. Prancis Lebih Merata
Kekuatan Prancis lebih merata daripada Argentina yang terbilang terlalu mengandalkan Lionel Messi. Sementara Prancis, punya tim dengan kedalaman skuad mumpuni.
Ini terlihat dari para pemain yang berkontribusi dalam uruan gol. Ketika Kylian Mbappe--yang kini jadi top skor sementara dengan 5 gol bersama Messi--kesulitan dan Olivier Giroud juga buntu, masih ada pemain-pemain lain yang bisa diandalkan.
Ini terlihat di laga melawan Maroko. Dua gol Prancis hadir dari pemain-pemain yang tak disangka, yaitu Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.
Aditia Rizki
Baca Juga: Pelatih Fernando Santos Dipecat karena Gagal Bawa Portugal ke Final Piala Dunia 2022