Bersama pelatih Argentina Felix Dalmas dan rekan senegaranya Ryu Hirose, Keisuke Honda membawa Kamboja menduduki peringkat keempat sepak bola putra SEA Games 2019, untuk pertama kalinya sejak SEA Games digelar tahun 1959.
Lalu, Kamboja juga diantarkannya hingga ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Ketika itu, Kamboja melaju setelah menundukkan Pakistan 4-1.
Pada Maret 2021, Felix Dalmas memutuskan untuk tidak lagi melatih Kamboja. Meski demikian, Keisuke Honda dan Ryu Hirose mampu menjaga keseimbangan di skuad.
Pada pertandingan perdana mereka di Grup A Piala AFF 2022, Selasa (30/12), Kamboja (peringkat 177 FIFA) secara mengejutkan sukses menundukkan Filipina (134 FIFA) dengan skor 3-2.
Keberhasilan itu menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup A, di bawah Thailand.
Tiga angka tersebut terasa semakin manis lantaran itu merupakan kemenangan kelima Kamboja di Piala AFF selama keikutsertaan mereka di turnamen tersebut sejak tahun 1996. Sebelumnya, Kamboja cuma mencatatkan masing-masing satu kemenangan di Piala AFF 2000, 2002, 2018 dan 2020.
Semangat juang yang kerap ditunjukkan pesepak bola Jepang tampak memengaruhi pemain-pemain Kamboja.
Meski dalam kondisi terjepit, mereka tidak hilang akal dan terus merangsek untuk mencuri gol. Saat melawan Filipina, Kamboja yang unggul dua gol terlebih dahulu lewat Reung Bunheing dan Orn Chanpolin, nyaris saja mengakhiri laga dengan hasil imbang setelah lawan menyamakan kedudukan 2-2 berkat Kenshiro Daniels.
Terus berjuang, Kamboja pada akhirnya menundukkan Filipina melalui gol kedua penyerang Reung Bunheing.
Baca Juga: Piala AFF 2022: Filipina Disikat, Kamboja Kini Incar Kemenangan Lawan Timnas Indonesia
Pada pertemuan terakhir dengan Indonesia, tepatnya di fase grup Piala AFF 2020, Kamboja memang tunduk dengan skor 2-4.
Namun, pada babak kedua pertandingan tersebut, Kamboja bermain dengan sangat baik. Mereka menguasai pertandingan dan melesakkan satu gol usai jeda.
Situasi seperti itulah yang mendorong Shin Tae-yong untuk meminta pemainnya selalu fokus, konsentrasi dan tidak menganggap enteng lawan.
Shin tidak mau Indonesia dipermalukan di hadapan pendukung sendiri di SUGBK.
"Bagi kami, pertandingan pertama itu penting. Kami harus menang," ujar pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Suporter