Finishing! PR Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Brunei Darussalam

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 26 Desember 2022 | 16:21 WIB
Finishing! PR Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Brunei Darussalam
Penyerang Indonesia Witan Sulaeman menembak bola saat pertandingan sepak bola Grup A Piala AFF 2022-2023 antara Indonesia dan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Di posisi "striker", ada baiknya memberikan kepercayaan kepada Ilija Spasojevic. Walau dinilai bermain tak maksimal saat menjadi pemain pengganti kontra Kamboja, bagaimana pun penyerang berusia 35 tahun itu adalah pesepak bola tersubur di Liga 1 Indonesia 2021-2022 (23 gol) dan, pada musim terkini, dia sudah membuat tujuh gol untuk Bali United hanya dari 11 pertandingan Liga 1.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]

Formasi dan Strategi

Saat menghadapi Kamboja, formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Shin Tae-yong terasa kurang menggigit.

Sebagai alternatif, Shin mungkin bisa kembali ke formasi tiga bek, 3-4-3 atau 3-5-2.

Dengan komposisi trio bek tengah, Indonesia mampu mengandaskan Nepal dengan skor 7-0 pada laga Kualifikasi Piala Asia 2022. Skema tersebut juga membawa Indonesia menekuk Curacao 3-2, pada laga persahabatan FIFA, 24 September 2022.

Jika demikian, Shin bisa saja menurunkan Jordi Amat, Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto di belakang. Di tengah, gelandang bertahan Rachmat Irianto kemungkinan turun sebagai sebelas pertama setelah hadir dalam konferensi pers.

Rachmat dapat disandingkan dengan Klok di lini sentral, didampingi bek sayap (wing back) Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.

Di depan mereka, Egy Maulana dan Witan Sulaeman, yang masing-masing membuat satu gol saat melawan Kamboja, dan Ilija Spasojevic layak ditugaskan untuk mencuri gol.

Brunei Darussalam diperkirakan akan bermain bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.

Baca Juga: Brunei Darussalam Pernah Bungkam Timnas Indonesia, Dua Kali

Hal itu wajib diwaspadai oleh timnas Indonesia. Andai tidak konsentrasi, skuad "Garuda" berpotensi kecolongan. Ini berbahaya karena hasil seri saja akan terasa seperti kalah.

Berdasarkan laman 11v11.com, pada level senior sejak tahun 1977, Indonesia menang delapan kali dan kalah dua kali dari 10 pertemuan dengan Brunei Darussalam, dua laga lain berakhir imbang.

Kekalahan terakhir Indonesia dari Brunei Darussalam terjadi pada tahun 1990. Meski telah lampau, itu berarti Brunei Darussalam tetap berpeluang mengandaskan perjuangan Indonesia.

Di Grup A Piala AFF 2022, Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan tiga poin dari satu laga dan selisih gol +1.

Thailand masih kokoh di puncak klasemen juga dengan tiga poin (dari satu laga) tetapi memiliki selisih gol +5. Filipina ada di bawahnya dengan tiga poin (dari dua laga) dan selisih gol +3.

Kamboja bertengger di posisi keempat dengan tiga poin dari dua pertandingan (selisih gol 0). Brunei Darussalam berstatus sebagai tim terbawah Grup A lantaran selalu kalah dari dua laga (selisih gol -9).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI