Menanti Kebangkitan Kylian Mbappe Bersama PSG usai Kegagalan Prancis Pertahankan Gelar Piala Dunia

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 28 Desember 2022 | 17:18 WIB
Menanti Kebangkitan Kylian Mbappe Bersama PSG usai Kegagalan Prancis Pertahankan Gelar Piala Dunia
Penyerang PSG dan Timnas Prancis, Kylian Mbappe. [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia bahkan membawa boneka bayi berwajah Mbappe tepat di samping Messsi kala parade sukses juara dunia Argentina di Buenos Aires.

Banyak orang di Prancis menyayangkan Messi diam tak mengingatkan Martinez dan ini turut memicu spekulasi bahwa memang ada apa-apa di balik hubungan Messi dengan Mbappe.

Galtier Tak Peduli

Mbappe sendiri sampai detik ini tak berkomentar apa-apa terhadap Messi, tentang suksesnya menjuarai Piala Dunia, walaupun di lapangan keduanya berulang kali saling menyelamati. Ini menguatkan dugaan sejumlah kalangan bahwa memang ada masalah di antara kedua pemain bintang ini.

Tetapi pelatih Paris Saint Germain Christophe Galtier menepis kabar hubungan buruk antara Mbappe dan Messi.

Galtier tak peduli dengan sikap buruk Emiliano Martinez karena yang dia pedulikan adalah tetap baiknya hubungan Messi dengan Mbappe.

"Saya fokus kepada hubungan di antara mereka berdua. Bukan Leo Messi yang mengejek orang lain. Yang saya lihat setelah final (Piala Dunia 2022) itu, tidak ada alasan untuk menyamaratakan prilaku semua pemain hanya karena prilaku kiper itu," kata Galtier.

Galtier hanya perlu tahu bahwa hubungan Messi dan Mbappe tetap sebaik dulu.

"Kylian Mbappe bersikap baik sekali, meskipun kalah. Tentu saja dia kecewa berat, tapi dia melakukannya dengan cara yang berkelas. Dia menyelamati Leo Messi dan itu baik sekali baik bagi kami maupun klub," sambung Galtier.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Thailand, Alexandre Polking Akui Skuad Garuda Lebih Baik dari Gajah Perang

Galtier sama sekali tak mau terpancing oleh meluapnya emosi di Prancis yang melihat ambisi negaranya mempertahankan gelar juara dunia dipupuskan oleh Argentina yang diperkuat Messi yang bermain di Liga Prancis. Galtier tak peduli semua itu karena dia hanya ingin fokus kepada kesiapan dan mentalitas timnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI