Suara.com - Keputusan dua pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman pulang kampung untuk membela klub BRI Liga 1 menjadi sorotan. Meski dianggap sebagai penurunan karier, terdapat hal-hal positif juga yang bakal kedua pemain ini dapatkan.
Sebab, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman karena memutuskan untuk berkarier di Liga 1 alih-alih bertahan di Eropa.
Egy sebelumnya sudah resmi direkrut Dewa United, sedangkan Witan Sulaeman resmi menjadi bagian dari Persija Jakarta untuk menghadapi putaran kedua Liga 1 2022-2023.
![Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman kini menjadi rekan satu tim di FK Senica. [Instagram/@fk_senica]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/22/55894-egy-maulana-vikri-dan-witan-sulaeman-kini-menjadi-rekan-satu-tim-di-fk-senica.jpg)
Keduanya memang mendapatkan sejumlah hikmah serta keuntungan. Hal inilah yang tidak akan mereka dapatkan jika tetap berkarier di Eropa.
Berikut Suara.com menyajikan tiga keuntungan yang diperoleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman karena memutuskan pulang kampung untuk kembali berkarier di Liga 1.
1. Dapatkan Garansi Menit Bermain
![Gelandang Timnas Indonesia, Witan Sulaeman jadi rekrutan terbaru Persija Jakarta di bursa transfer pertengahan musim BRI Liga 1 2022-2023. [IG: Persija Jakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/31/41361-gelandang-timnas-indonesia-witan-sulaeman.jpg)
Salah satu hal yang tak didapatkan oleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman saat berkarier di Eropa ialah mendapatkan menit bermain yang reguler bersama klubnya masing-masing.
Dengan kembalinya mereka ke Liga 1, maka dua pemain muda yang menjadi andalan Timnas Indonesia ini bisa kembali mendapatkan menit bermain yang layak bersama klub lokal.
Hal ini memang sangat penting bagi kedua pemain ini untuk bisa kembali menemukan performa terbaiknya. Sebab, mereka tetap butuh jam terbang untuk terus meningkatkan serta mengasah kemampuannya.
Baca Juga: Muhammad Ferarri Diincar Banyak Klub BRI Liga 1, Persija Serahkan Nasibnya ke Thomas Doll
2. Mental Diasah karena Ekspektasi