Sebab, jika awalnya klub kasta tertinggi bisa menggunakan maksimal lima pemain asing dengan komposisi tiga non-Asia dan dua Asia, regulasi itu mengalami penyusutan jumlah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI ketika itu, Djoko Driyono, menjelaskan bahwa klub hanya bisa menggunakan tiga pemain asing.