Infografis
Suara.com - Pemilik sekaligus petinggi Borneo FC, Nabil Husein, kedapatan berfoto dengan eks pemain Inter Milan, Yuto Nagatomo. Apakah ia akan bergabung tim berjuluk Pesut Etam itu musim depan?
Rumor ini muncul setelah pria berusia 28 tahun itu mengunggah fotonya dengan Nagatomo dalam akun instagramnya @nabulhusien99.
“Terima kasih Yuto Nagatomo. Ada yang mau titip salam? Sampaikan salam kalian di sini,” bunyi keterangan unggahan tersebut.
Unggahan tersebut pun mendapat beragam reaksi, termasuk dari dua penggawa Borneo FC, yakni Matheus Pato dan Stefano Lilipaly.
Sedangkan beberapa komentar lainnya mendukung agar Nabil Husein bisa merekrutnya sebagai amunisi tambahan tim asal Samarinda itu di musim depan.
Apalagi beredar rumor jika musim depan Liga Indonesia akan menambah slot pemain asing, dari sebelumnya 3+1 menjadi 5+1.
Sehingga, Borneo FC bisa saja mendatangkan Yuto Nagatomo tanpa perlu membongkar pemain asing yang ada di musim ini.
Terlebih lagi, Yuto Nagatomo saat ini lebih mudah diboyong ke Indonesia, karena usianya yang telah senja sebagai pemain, yaki 36 tahun.
Meski telah terbilang senja, pemain yang kini bermain di FC Tokyo itu punya pengalaman segudang untuk membawa Borneo FC berjaya di musim depan.
Baca Juga: Arema FC Siapkan Latihan Khusus di Bulan Puasa
Kiprah Yuto Nagatomo
Yuto Nagatomo sendiri pemain yang berposisi sebagai bek kanan. Pria kelahiran 12 September 1986 ini tercatat malang melintang di sepak bola Eropa.
Di awal kariernya, Nagatomo bermain di FC Tokyo hingga 2011. Setelahnya dipinjam oleh klub Italia, Cesena untuk musim 2010/2011.
Dari peminjaman itu, Inter Milan pun kemudian merekrutnya dan menjadikan Nagatomo sebagai pemain Asia Timur pertama yang bermain untuk Nerazzurri.
Di Inter, Nagatomo bertahan cukup lama yakni selama tujuh tahun hingga 2018. Kemudian, ia melanjutkan kariernya ke Turki bersama Galatasaray hingga 2020.
Pada musim 2020/2021, Nagatomo memutuskan bermain untuk tim papan atas Prancis, Olympique Marseille. Pasca tak diperpanjang, dirinya pun akhirnya pulang kampung usai berpetualang selama 11 tahun di Eropa.
