Laga yang berlangsung di Stadion Faisal Al Husseini pada Kamis (30/3/2023), ini berakhir tragis karena diwarnai dengan insiden penembakan gas air mata oleh tentara Israel.
Laporan Inside World Football menyebutkan tentara Israel secara tiba-tiba masuk ke dalam stadion hingga menyerbu lapangan ketika pertandingan memasuki waktu turun minum.
Sebelum menembakkan gas air mata ke area lapangan dan tribun stadion, hal itu dilakukan tentara Israel selama satu jam.
Akibatnya para pemain dan suporter mendapatkan perawatan medis akibat gas air mata dan berdesakan saat menghindari tembakan itu.
Inside World Football juga mengutuk aksi tentara Israel, tindakan yang seharusnya tidak dilakukan dalam sepak bola.
"Tindakan militer Israel di Tepi Barat semalam tidak akan membantu argumen mereka," tulis Inside World Football.
"Bahwa mereka adalah warga dunia yang baik dalam sepakbola. Hormat untuk Palestina atas tragedi semalam."
Sampai saat ini, FIFA masih belum memberikan respons terkait penyerangan di atas. Sementara itu, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) terang-terangan mengutuk keras aksi keji tersebut.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Sosok Bimo Wirjasoekarta, Presiden Persikabo 1973 Kena Sanksi FIFA