Suara.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengakui melakukan sedikit perubahan taktik saat bertandang ke markas Chelsea dalam leg kedua perempat final Liga Champions 2022-2023.
Perubahan taktik itu terbukti sukses di mana Real Madrid kembali berhasil mengalahkan The Blues dengan skor 2-0 di Stamford Bridge, Rabu (19/4/2023) guna melaju ke semifinal Liga Champions.
Los Blancos unggul agregat 4-0 untuk melangkah ke babak empat besar. Sebelum membungkam Chelsea di kandangnya, Real Madrid mengalahkan pasukan Frank Lampard dengan skor identik 2-0 di Santiago Bernabeu pekan lalu.

Carlo Ancelotti menjelaskan bahwa di leg pertama, Real Madrid cukup direpotkan oleh pergerakan N'Golo Kante yang ditempatkan Frank Lampard sebagai gelandang kanan dalam formasi 3-5-2.
Saat itu, N'Golo Kante langsung berhadap-hadapan dengan motor serangan Real Madrid yakni Luka Modric.
Di leg kedua, N'Golo Kante kembali merepotkan Real Madrid di mana Luka Modric dan kawan-kawan kesulitan untuk menghentikannya. Ancelotti menyadari taktik Lampard itu untuk kemudian melakukan perubahan di babak kedua.

Dia pun menukar posisi Luka Modric dengan Federico Valverde. Nama kedua diminta menempati pos gelandang kiri untuk berhadap-hadapan dengan N'Golo Kante sehingga Modric lebih leluasa mengatur serangan di kanan.
Selain itu, atribut bertahan Valverde juga menjadi keuntungan di mana gelandang asal Uruguay itu diharapkan bisa mengimbangi work rate Kante yang begitu tinggi sebagai gelandang box-to-box.
"Kami menderita dengan posisi Kante, sulit bagi kami untuk mengontrolnya," kata Carlo Ancelotti dikutip dari Marca, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga: Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi: Real Madrid dan AC Milan Lolos ke Semifinal
"Di babak kedua saya mengubah posisi, saya menempatkan Valverde di sisi kiri untuk mengontrolnya dengan lebih baik dan mendapat hasil lebih baik."