Di lini tengah, timnas Garuda Muda memang memiliki pemain berpengalaman. Sebut saja Marselino Ferdinan yang mulai kenyang dengan pengalaman bermain di klub luar negeru, Taufany Muslihuddin dan Alfeandra Dewangga.
Untuk berisan penyerang, Indra Sjafri bisa dipastikan akan mempercayakan kepada pemain haus gol hasil eksperimen yakni Fajar Fathur Rahman. Ia akan menjadi pendobrak bersama pemain jangkung Ramadhan Sananta dan ditopang pemain lincah Witan Sulaeman.
Fajar Fathur Rahman yang merupakan pemain kelahiran Manokwari Papua Barat ini bahkan mampu menjadi pencetak gol terbanyak bagi Timnas U-22 Indonesia dengan empat gol. Ini jelas menjadi senjata tersendiri tim asuhan Indra Sjafri.
Namun, meski sudah memiliki formasi ideal, Indonesia juga waspada jika Vietnam juga telah menyiapkan pemain terbaik. Di bawah asuhan pelatih Philippe Troussier jelas Vietnam tidak menyerah begitu saja karena bertekad mempertahankan medali emas.
Pada laga melawan Indonesia, pelatih asal Prancis itu kemungkinan bakal menurunkan Van Chuan Quan, Quang Thinh Tran, Tien Long Vu, Tuan Tai Phan, Quoc Nhat Nam Le, Thao Son Nguyen, Duc Phu Nguyen, Minh Trong Vo, Thanh Nhang Nguyen, Van Tung Nguyen, dan Van Do Le.
Tampil Maksimal
Pada SEA Games 2023 Kamboja Timnas U-22 Indonesia diperkuat 20 pemain terbaik di usianya. Hingga saat ini semuanya dalam kondisi terbaik alias tanpa cedera dan siap diturunkan baik sebagai sebelas pemain inti maupun pengganti.
Pelatih Indra Sjafri-pun mengaku optimistis dengan kemampuan skuad Timnas Garuda Muda yang ia gembleng selama ini meski sang lawan di semifinal Vietnam datang dengan pelatih baru yang dinilai banyak melakukan perubahan-perubahan dibandingkan dengan pelatih sebelumnya.
Dalam latihan terakhir sebelum laga melawan Vietnam di Lapangan The Dream Visakha Training Camp, Phnom Penh, Jumat (12/6), Pratama Arhan dan kawan-kawan terlihat begitu menikmati program yang diberikan oleh jajaran pelatih.
Baca Juga: Mengupas Kekuatan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023, Mampukah Lolos dari Fase Grup?
Motivasi juga terus diberikan. Tidak hanya dari manajemen timnas dan PSSI namun juga dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Harapan dukungan semangat positif juga dicanangkan demi menguatkan mental pemain.