Sehingga dengan kata lain, klub Liga 1 bisa mendapatkan pemain Asia Tenggara dengan kualitas dan pengalaman bermain di Eropa.
Di antaranya ada Christian Rontini yang punya darah Italia dan pernah bermain di Serie D. Kemudian ada Carli de Murga pemain anyar Barito Putera yang berasal dari Spanyol dan punya pengalaman bermain bersama Cadiz FC.
Dengan begini, kualitas yang didapatkan oleh klub-klub Liga 1 dari pemain-pemain asing asal Filipina ini bisa ada di atas rata-rata pemain asal Asia Tenggara lainnya.
2. Harga Miring
Dengan kualitas dan pengalaman bermain di Eropa, para pemain asal Filipina punya harga yang tidak terlalu menggigit buat klub-klub Liga 1. Ambil contoh Carli de Murga yang punya nilai pasar "cuma" Rp 1,74 miliar per data Transfermarkt.
Kemudian Christian Rontini yang punya nilai pasar 1,1 miliar. Bahkan nilai pasar pemain-pemain lokal Indonesia banyak lebih tinggi dari pemain-pemain tersebut.
3. Adaptasi
Meski punya pengalaman bermain di Eropa dan punya keunggulan karena keturunan dari Benua Biru, adaptasi para pemain asal Filipina diprediksi tidak akan sulit.
Pasalnya, mereka sudah punya pengalaman lama bermain di kompetisi Asia Tenggara.
Baca Juga: Persija Jakarta Incar Pemain Bundesliga dari Filipina? Inilah Profil John-Patrick Strauss
Kontributor: Aditia Rizki