Pada tahun 2011, Mario menjadi video analyst Atletico Madrid C hingga 2012. Setelah itu, dia sempat bekerja untuk Collado Villalba (2012-2013), Los Yebenes (2013-2014), hingga jadi video analyst SD Leioa (2016-2017).
Ia sempat menangani Timnas Brunei U-21 pada 2017-2018. Ini menjadi karier pertamanya di luar Eropa. Setelah itu, ia menangani klub profesional asal India, East Bengal, mulai 2018 hingga 2022.
Tugasnya bersama Timnas Brunei Darussalam baru dimulai pada 20 September 2022. Dari catatan Transfermarkt, Mario baru mendampingi tim Tawon selama enam pertandingan.
Hasilnya, Brunei Darussalam tercatat meraih dua kemenangan dan empat kekalahan. Salah satu kekalahan ini terjadi ketika mereka digasak Timnas Indonesia tujuh gol tanpa balas pada fase grup Piala AFF 2022.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie