3 Tim Besar yang Terseok-seok di Awal BRI Liga 1 2023-2024, Apa Penyebabnya?

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 14 Agustus 2023 | 07:20 WIB
3 Tim Besar yang Terseok-seok di Awal BRI Liga 1 2023-2024, Apa Penyebabnya?
Para pemain Persib Bandung. [dok. LIB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, pemain lain seperti Matias Mier, yang tampil mengesankan pada musim lalu, seakan kehilangan kemitraan yang efektif. Ia baru mampu mencetak 1 gol dan memberikan 2 assist.

3. Arema FC

Pesepak bola Arema FC Gustavo (tengah) bersama rekan setimnya berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (7/7/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Pesepak bola Arema FC Gustavo (tengah) bersama rekan setimnya berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persib Bandung dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (7/7/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.

Dibandingkan dengan tim-tim papan bawah lainnya, Arema menghadapi masalah yang paling kompleks.

Sebagai tim yang sering bermain di luar kandang, Dendi Santoso dan rekan-rekan sering melakukan perjalanan yang jauh.

Meskipun memiliki basis di Bali, Singo Edan tetap beberapa kali menjalankan sesi latihan di Malang untuk mengurangi biaya operasional. Tentu saja, kelelahan menjadi isu yang sangat serius.

Selain itu, Arema melakukan banyak perombakan dalam komposisi skuadnya. Lebih dari separuh pemain baru telah direkrut.

Pemain asing baru juga bergabung menjelang dimulainya kompetisi. Bahkan beberapa di antaranya direkrut setelah Liga 1 dimulai.

Penting untuk dicatat bahwa Arema merupakan salah satu tim yang memulai persiapan latihan lebih awal.

Namun, usaha ini tampaknya tidak memberikan hasil yang memuaskan karena pemain asing yang diharapkan mampu meningkatkan performa tim masih dalam proses adaptasi.

Baca Juga: Rahmad Darmawan Minta Maaf atas Insiden di Laga Persib Kontra Barito Putera

Terlihat bahwa perubahan yang tampak saat ini lebih bersifat individual. Kerja sama kolektif di lapangan masih belum konsisten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI