2. Marah saat Rizky Ridho Dipanggil

Thomas Doll sangat tidak puas dengan keputusan memanggil Rizky Ridho ke dalam Timnas Indonesia U-23 untuk melaksanakan pemusatan latihan jelang Piala AFF U-23 2023, terutama karena ini terjadi di tengah-tengah kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Rizky Ridho, bersama dengan rekan setimnya dari Persija Jakarta yang saat ini tengah mengikuti pendidikan di kepolisian, Muhammad Ferarri, telah dipilih oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, untuk bergabung dalam persiapan menuju Piala AFF U-23 2023.
"Menurut kalian, apakah dia harus tetap di Persija atau pergi di tengah musim seperti ini?"
"Sebelumnya lima pemain, kemudian dua, sekarang satu. Yang terbaik adalah semuanya tetap di sini karena kami sedang di pertengahan musim," imbuh Thomas Doll.
"Kami sedang berada di empat besar. Kami juga mempunyai target. Hal ini hanya terjadi di sini. Kami juga mengalami hal ini musim lalu dan dalam waktu yang lama," tuturnya.
3. Tidak Pernah Diajak Komunikasi Shin Tae-yong
![Pelatih kepala Persija Jakarta, Thomas Doll. [dok. Persija]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/01/40291-thomas-doll-persija-jakarta.jpg)
Pada bulan Desember 2022, Thomas Doll dengan tegas mengungkapkan kegelisahannya kepada Shin Tae-yong.
Ia menyoroti beberapa hal, termasuk banyaknya pemain dari Persija yang dipanggil untuk Timnas Indonesia baik di level senior maupun usia, serta kurangnya komunikasi antara mereka.
Baca Juga: 3 Pemain Kunci yang Batal Perkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023
"Selama enam bulan saya di sini, saya tidak pernah berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia. Tidak pernah sekali pun. Saya berusia 56 tahun. Saya bermain sekitar 50 kali buat Jerman. Saya melatih selama 20 tahun. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya bahwa saya tidak berkomunikasi dengan seseorang," ungkap Thomas Doll.
"Saya tidak pernah mendapatkan hasil dari sesi latihan. Saya tidak tahu bagaimana kondisi pemain ketika kembali. Cara kerja saya berbeda. Saya berbicara sedikit lebih banyak karena sekarang Anda tidak perlu ke Bali untuk bertanya apakah tiga pemain saya bisa bermain untuk kami saat ini."
"Tidak ada yang berbicara dengan pelatih di klub. Tidak ada. Mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka mengambil pemain. Tidak ada komunikasi. Ini pengalaman baru buat saya. Tapi, saya tidak menyukai pengalaman ini," jelasnya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam