Di sisi lain, President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, mengatakan tujuan utama dibangunnya Supersoccer Arena ialah guna menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri dan juga memutar roda ekosistem olahraga tersebut di Tanah Air agar lebih berkembang.
“Supersoccer Arena didedikasikan oleh Djarum Foundation bagi pemassalan dan pengembangan sepak bola putri di Tanah Air khususnya di Kudus. Kami melihat, ekosistem olahraga ini memiliki potensi besar yang harus dikembangkan bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang sangat mencintai olahraga ini demi satu gol utama yakni mengantar Timnas Putri Indonesia ke level dunia,” jelas Victor.
“Tak hanya sepak bola putri, stadion ini juga mendukung berbagai cabang olahraga lainnya seperti nomor-nomor atletik dan panahan, yang tentunya bisa dipakai oleh generasi muda, termasuk atlet-atlet PB Djarum berlatih fisik,” tambahnya.
Berdasarkan laporan yang dirilis FIFA pada tahun ini, timnas sepak bola putri Indonesia berada di peringkat 99 dunia dengan total pemain profesional berjumlah 994 atlet. Sementara Vietnam sebagai sebagai negara ASEAN dengan posisi tertinggi di ranking FIFA berada di posisi 33. Negeri Naga Biru tersebut memiliki total 355 atlet profesional di cabang olahraga sepak bola putri.
“Dengan demikian, sekarang adalah waktunya kita mencari bakat, mengasah kemampuan hingga memfasilitasi para atlet melalui kompetisi berjenjang sehingga kelak lahir srikandi- srikandi yang akan membela Indonesia di panggung dunia. Mari kita sama-sama berdoa, semoga dalam waktu yang tidak begitu lama lagi, Indonesia bisa tampil dan menjadi juara Piala Dunia Wanita,” lanjut Victor.
Perihal pentingnya kompetisi sepak bola putri berjenjang yang disebutkan oleh Victor Hartono, bersamaan dengan peresmian Supersoccer Arena juga diselenggarakan final MilkLife Soccer Challenge Batch 2.
Turnamen ini merupakan kompetisi lintas SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang berasal dari Kudus, Jepara, Rembang dan Pati. MilkLife Soccer Challenge Batch 2 digelar sejak 28 Agustus 2023 yang diikuti tak kurang dari 2.100 siswi dari 106 sekolah yang bertanding di dua kelompok usia yakni U-12 dan U-10. Pada partai final, SDUT Bumi Kartini Jepara keluar sebagai juara untuk kategori U-10, sementara kampiun U-12 diraih oleh SD 2 Rendeng, Kudus.
Setelah sukses diselenggarakan, MilkLife Soccer Challenge 2023 akan berlanjut ke batch 3 yang diagendakan bergulir pada akhir tahun di Supersoccer Arena, Kudus. Sementara itu, pada tahun 2024, MilkLife Soccer Challenge juga akan menggaet para talenta-talenta muda pesepak bola putri di kota Jawa Tengah lainnya, mulai dari Solo Raya, Semarang, hingga D.I Yogyakarta.
Selain penyelenggaraan MIlkLife Soccer Challenge, peresmian Supersoccer Arena juga dimeriahkan dengan exhibition match yang mempertemukan Persis Women vs Persib Women. Pertandingan seru dan menegangkan yang berlangsung selama 2x20 menit tersebut dimenangkan oleh Persis Solo Women 2-0 dan berhak meraih hadiah sebesar Rp30 juta.