![Pesepakbola Timnas Indonesia Rafael William Struick (kiri) berebut bola dengan penjaga gawang Chinese Taipei Chang Hsiang Chun (kanan) pada pertandingan grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2023). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/10/68597-kualifikasi-piala-asia-u-23-timnas-indonesia-vs-taiwan-rafael-william-struick.jpg)
Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang mencetak gol ke-10 melalui penalti yang diberikan jelang akhir babak kedua.
Sayangnya, eksekusi penalti Rafael Struick kurang berhasil, karena tendangan tersebut tidak hanya gagal mengelabui kiper, tetapi juga kurang tenaga.
Dengan demikian, perlu dilakukan latihan adu penalti untuk meningkatkan kemampuan mereka.
3. Terlalu Percaya Diri
![Pesepakbola Timnas Indonesia Marcelino Ferdinan (kanan) berselebrasi bersama Pratama Arhan (kiri) usai berhasil mencetak gol ke gawang Chinese Taipei pada pertandingan grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2023). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/10/22730-kualifikasi-piala-asia-u-23-timnas-indonesia-vs-taiwan-pratama-arhan-marcelino-ferdinan.jpg)
Timnas Indonesia tampil percaya diri saat menghadapi Taiwan, namun terkadang hal itu justru beberapa kali menghambat permainan mereka.
Ini terlihat saat beberapa pemain mencoba dribel melewati lawan di lini tengah, seperti yang dilakukan Ivar Jenner di babak pertama.
Kesalahan semacam ini bisa berakibat fatal jika menghadapi tim kuat. Hal yang sama terjadi ketika Rio Fahmi mencoba melewati beberapa pemain lawan, tetapi beruntung wasit memanggil pelanggaran.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Kegep Kencan Bareng Fuji usai Laga Timnas Indonesia vs Turkmenistan