Infografis
Suara.com - Selebrasi Hokky Caraka saat mencetak gol dalam pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Taiwan U-23 baru-baru ini telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar sepakbola Tanah Air.
Hokky Caraka, pemain berusia 19 tahun, mencuri perhatian dengan selebrasi uniknya ketika mencetak gol dalam pertandingan yang merupakan bagian dari Grup K Kualifikasi Piala Asia U-2023 2024.
Hokky Caraka merupakan salah satu pemain yang masuk dalam skuad Timnas Indonesia U-23 untuk ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong, Hokky berhasil membuktikan kemampuannya saat Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Taiwan U-23 dengan skor telak 9-0.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu, 9 September 2023.
Hokky Caraka masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, menggantikan Ramadhan Sananta.
Tak butuh waktu lama bagi Hokky untuk menunjukkan kualitasnya, dan dia segera menjadi ancaman bagi pertahanan Taiwan.
Pada menit ke-79, Hokky akhirnya mencatatkan namanya di papan skor untuk Timnas Indonesia U-23. Gol tersebut tercipta berkat umpan dari Pratama Arhan, yang diterima dengan baik oleh Fajar Faturrahman sebelum diteruskan kepada Hokky.
Hokky Caraka berdiri bebas tanpa kawalan dan dengan tenang mencetak gol yang memperbesar keunggulan Indonesia.
Baca Juga: Selebrasi Hokky Caraka Tuai Kontroversi, Begini Reaksi Shin Tae-yong
Namun, yang membuat selebrasi ini begitu mencolok adalah cara Hokky menutup mulut dan telinganya. Gestur ini tampaknya merupakan simbol permintaannya kepada orang-orang untuk diam.
Selebrasi Hokky ini segera mencuri perhatian di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di Twitter.
Beberapa netizen berpendapat bahwa selebrasi Hokky terlalu provokatif, terutama mengingat usianya yang masih sangat muda.
Beberapa lainnya bahkan menganggap bahwa selebrasi ini merupakan pesan tersirat kepada mereka yang sebelumnya menghujat Hokky.
Namun, ada juga banyak netizen yang memberikan apresiasi kepada Hokky atas tindakannya.
Mereka menganggap bahwa pemain berusia 19 tahun ini telah menunjukkan mental yang kuat, meskipun pernah menjadi sasaran kritik tajam.
