Saat ini, tidak ada persilangan domestik antar klub CFG, dengan 13 liga berbeda menampilkan klub yang dimiliki atau bermitra dengan grup tersebut.
Namun, detail kepemilikan merupakan faktor penting, karena CFG tetap mempertahankan kepemilikan non-mayoritas (di bawah 50%) di Girona, dan hal ini tidak menjadi perdebatan bagi UEFA.
Girona mengajukan permohonan lisensi UEFA untuk berkompetisi di kompetisi klub Eropa pada akhir musim lalu – karena mereka nyaris kehilangan tempat kualifikasi Liga Konferensi Eropa UEFA – dan mereka diberikan izin oleh badan pengelola.
RB Salzbrug dan RB Leipzig Bisa Jadi Contoh
![Presiden UEFA Aleksander Ceferin [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/24/79386-aleksander-ceferin.jpg)
Kunci dari aturan UEFA terkait dua klub dengan pemilik yang sama terdapat pada seberapa besar saham yang dimiliki suatu pihak dalam dua atau lebih klub tersebut.
Andai sama-sama berstatus pemilik saham mayoritas, barulah salah satu klub yang dimiliki tidak boleh berpartisipasi di kompetisi yang sama.
RB Salzbrug dan RB Leipzig bisa menjadi contoh terkait penerapan aturan ini. Kedua tim diperbolehkan UEFA untuk tampil di Liga Champions 2017-2018 meski terlihat sangat berkaitan dimiliki satu pihak yang sama.
UEFA melakukan penyelidikan pada 2017, karena kedua klub sangat dipengaruhi oleh pemiliknya Red Bull, serta hubungan olahraga dan komersial mereka yang erat.
Kasus ini memicu perhatian besar, namun UEFA menyimpulkan kepuasan mereka bahwa tidak ada aturan yang dilanggar, dengan masing-masing 'struktur operasional' klub menunjukkan pemisahan yang cukup untuk membedakan satu sama lain.
Baca Juga: Bermitra dengan Amaury Group, UEFA Ambil Bagian di Acara Penghargaan Ballon d'Or Mulai 2024
Kesimpulan
Melihat CFG hanya berstatus pemilik minoritas untuk Girona, klub asal Catalonia itu secara aturan bisa tampil andai lolos ke Liga Champions berbarengan dengan Manchester City.