Ribut-ribut Soal Local Pride, PSSI Minta Dikotomi Naturalisasi dan Pemain Lokal Dihentikan

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 21 Desember 2023 | 21:55 WIB
Ribut-ribut Soal Local Pride, PSSI Minta Dikotomi Naturalisasi dan Pemain Lokal Dihentikan
Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Rafael Struick. (Instagram/rafaelstruick).
Exco PSSI, Arya Sinulingga, ketika menghadiri diskusi "Turun Minum" yang digelar PSSI Pers dengan tema 'Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi' di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (21/12). [Dok. PSSI Pers]
Exco PSSI, Arya Sinulingga, ketika menghadiri diskusi "Turun Minum" yang digelar PSSI Pers dengan tema 'Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi' di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (21/12). [Dok. PSSI Pers]

Sementara itu, Arya Sinulingga sependapat dengan Hamdan. Ia menyatakan bahwa dikotomi pemain naturalisasi dan lokal harus dihentikan.

"Dikotomi ini harus diselesaikan sekarang, istilah local pride, atau anti-naturalisasi harus dihentikan. Naturalisasi hanya proses, tapi sepanjang dia punya darah (Indonesia), maka dia berhak mewakili bangsa kita," kata Arya Sinulingga.

Namun pengamat sepak bola, Tommy Welly alias Bung Towel, memiliki pandangan berbeda. Ia mempertanyakan arah pengembangan sepakbola Indonesia di tengah gencarnya program naturalisasi.

Pria yang akrab disapa Towel itu sadar program naturalisasi bukanlah sebuah tindakan ilegal. Namun ia menyoroti keseriusan PSSI dalam memajukan sepakbola Indonesia.

Pengamat sepak bola, Tommy Welly ketika menghadiri diskusi "Turun Minum" yang digelar PSSI Pers dengan tema 'Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi' di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (21/12). [Dok. PSSI Pers]
Pengamat sepak bola, Tommy Welly ketika menghadiri diskusi "Turun Minum" yang digelar PSSI Pers dengan tema 'Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi' di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (21/12). [Dok. PSSI Pers]

"PSSI bertanggung jawab membangun sepakbola Indonesia termasuk membentuk Timnas yang kuat. Apakah diaspora layak atau tidak membela timnas ya ukurannya kualitas saja," kata Tommy Welly.

"Jadi naturalisasi itu kita sudah gak debat layak atau tidak karena koridor hukumnya sudah jelas. Tapi kita mempertanyakan arah pengembangan sepakbola kita."

"Kalau PSSI yang sekarang memutuskan semua naturalisasi bisa saja. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah dimana positioning kompetisi kita," sambungnya.

Polemik terkait dikotomi ini juga menjadi isu hangat di kalangan suporter. Richard Achmad selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI) mengutarakan pandangannya.

"Kalau bicara soal naturalisasi timnas, praktik ini tidak baru sekarang dilakukan tapi dari era Nurdin Halid. Akan tetapi naturalisasi itu harus dipandang secara utuh," kata Richard.

Baca Juga: Menpora: Naturalisasi Diaspora Bukan untuk Matikan Pemain Lokal Timnas Indonesia

"Apa yang disodorkan (pemain-pemain untuk dinaturalisasi) oleh Exco dan Menpora itu memang diaspora mayoritasnya. Nah, fans akan dukung apapun dan gimanapun timnas berlaga, enggak pernah ributkan naturalisasi dan pemainnya produk siapa-siapa."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI