Di Den Bosch, Rashid hanya bertahan semusim. Pada 2012, ia mendapat tawaran dari Werder Bremen. Tapi, tawaran itu ditolak karena mengutamakan pendidikannya.
Alhasil, Rashid bergabung Excelsior selama semusim hingga 2013 dan bermain di klub kasta bawah Belanda seperti Alphense Boys hingga 2015.
Pada 2015, Rashid memutuskan bermain di Portugal dengan bergabung klub kasta kedua, Farense. Semusim setelahnya, ia bermain di Bulgaria bersama Lokomotiv Plovdiv.
Setelah semusim bermain di Bulgaria, Rashid kembali ke Portugal dan bermain untuk Santa Clara. Di klub ini, dirinya bertahan cukup lama yakni hingga 2021.
Kiprah Rashid kemudian berlanjut ke Turki dengan bermain untuk Gaziantep pada 2021 dan berlanjut ke Uni Emirat Arab untuk bermain bagi Khor Fakkan hingga 2022.
Kini, Rashid pun kembali bermain di Portugal bersama Vizela yang merupakan salah satu klub kasta teratas dengan kontrak hingga 2024.
Karena tumbuh dan besar di Belanda, Rashid sempat bermain untuk Timnas Belanda di level kelompok umur yakni di tim U-16, U-17, dan U-19.
Di level kelompok umur Timnas Belanda itu, Rashid sempat bermain bersama nama-nama beken seperti Stefan de Vrij dan Georginio Wijnaldum.
Barulah pada 2012, Rashid memutuskan membela tanah kelahirannya, Irak, yang saat itu ditukangi oleh pemain legendaris Brasil, Zico.
Baca Juga: Profil Ali Adnan, Mantan Pemain Udinese dan Atalanta yang Dikolongi Yakob Sayuri
Sejak debutnya pada 2012 lalu, Rashid tercatat telah tampil sebanyak 23 kali bagi Irak dengan sumbangan dua gol, di mana kedua golnya dibuat ke gawang Timnas Indonesia.
Kontributor: Felix Indra Jaya