Lebih lanjut, Ropan menyayangkan keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang menggeser Yakob Sayuri ke posisi bek sayap kanan pada babak kedua.
Menurutnya, ketimbang memasukkan Witan Sulaeman setelah half-time sebagai pengganti Asnawi Mangkualam yang cedera, Shin Tae-yong lebih baik tetap memasang Yakob Sayuri sebagai winger kanan dan memainkan Sandy Walsh di pos wing-back kanan.
"Sebenarnya, kalau pergantian itu terjadi dengan Sandy yang masuk, katakan. Sandy memang masuk ketika (Rizky) Ridho ditarik. Namun, kalau Asnawi ditarik keluar, lalu Sandy masuk dan tetap mempertahankan Yakob di depan, ini agak lebih bagus," kata Ropan.
"Yakob lebih berani, lebih cepat untuk masuk ke daerah pertahanan lawan. Namun, itu keputusan Shin Tae-yong, dengan memasukkan Witan dan menarik Yakob ke belakang."
Kagum dengan kualitas YaSa, Ropan pun menilai sang pemain sudah layak untuk abroad alias bermain di luar Indonesia di level klub.
"Saya pikir banyak pemain Timnas Indonesia yang sudah abroad, mengapa Yakob tidak? Bahkan mungkin juga bermain di Eropa, seperti halnya Marselino saat ini (bersama klub Belgia KMSK Deinze)," tukas Ropan.
Menurut data Transfermarkt, kontrak Yakob Sayuri bersama PSM akan habis setelah BRI Liga 1 musim ini berakhir. Eks pemain Persewar Waropen dan Barito Putera ini bergabung dengan PSM sejak Februari 2020 lalu.