Dilansir dari Lapang Bola, Radja Nainggolan hanya mampu melepaskan 29 operan sukses saat Bhayangkara FC kalah 0-1 dari Persebaya, sehingga ia hanya mendapat rating 6,06.
Lalu saat Bhayangkara FC takluk 1-4 dari PSS Sleman, Radja Nainggolan tak bisa berkontribusi banyak dengan melepaskan 29 operan sukses dan menerima kartu kuning, sehingga mendapat rating 5,82.
Kemudian di laga kontra Borneo FC, eks pemain Cagliari ini juga tak berbuat banyak dengan melepaskan 19 operan sukses dan mendapat 1 kartu kuning, sehingga Bhayangkara FC kalah 0-4 dan mendapat rating 6,15.
Melihat catatan dan ratingnya tersebut, terlihat ada penurunan performa dari Radja Nainggolan sejak debutnya. Sebagai informasi, ia mendapat rating 6,2 dalam debutnya melawan Persita Tangerang.
Apakah penurunan performa ini karena usianya yang menua? Ataukah performa buruk ini menjadi bukti bahwa Liga Indonesia terlalu sulit bagi Radja Nainggolan yang punya karier apik di Eropa?
Kontributor: Felix Indra Jaya