Tawakal adalah sikap yang muncul dari kesadaran manusia atas dirinya yang dla‘îf di hadapan Rabb. Menggantungkan keputusan final kepada Sang Pencipta selepas daya upaya dikerahkan secara maksimal.
Sikap inilah yang membuatnya selalu merasa penting untuk berdoa, memohon pertolongan dan petunjuk sehingga kehendak yang dirumuskannya diridlai dan dikabulkan Allah swt. Dan bilapun tak terkabul, juga tak lantas menyesali diri sendiri karena sejak awal memang sudah memasrahkan hasil bukan kepada diri sendiri.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, Insya Allah bukan ucapan basa-basi atau tempat berlindung dari ketidakteguhan janji. Insyaallah mengandung pendidikan tentang sikap tawaduk, penghayatan kepada makna hakiki insyaallah juga membawa manusia pada puncak kesadaran tauhid, bahwa hanya Allah tempat bergantung segala sesuatu.
Dengan memahami itu, hendaknya kita tidak lagi salah kaprah dalam memaknai dan mengucapkan Insya Allah. Karena sesungguhnya kata Insya Allah mengandung makna yang sangat mulia.