Dalam pertandingan tahun 2004 dan 2024, kedua tim berhasil meraih clean sheet, tanpa kebobolan gol. Pada tahun 2004, kiper Hendro Kartiko menjaga gawang, sedangkan pada tahun 2024, tugas tersebut dilakukan oleh Ernando Ari Sutaryadi.
Menariknya, saat itu Hendro Kartiko adalah pemain dari Persebaya Surabaya, sementara Ernando Ari juga merupakan kiper utama dari tim yang sama.
Kedua kiper menunjukkan ketangguhan mereka dalam mengawal gawang, menyulitkan Vietnam untuk mengembangkan permainan. Hal ini terbukti dari fakta bahwa keduanya tidak terlalu sibuk dalam pertandingan tersebut.
Di sektor bek perbandingan cukup sengit. Pertahanan kokoh Timnas Indonesia terbukti dalam kemenangan pada 2004 dan 2024.
Meskipun Vietnam melancarkan serangan-serangan, pertahanan Indonesia mampu menghalangi mereka.
Pada 2004, tim menggunakan formasi tiga bek yang terdiri dari Charis Yulianto, Mauly Lessy, dan Firmansyah.
Sedangkan dalam kemenangan 2024, susunan bek meliputi Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner, dengan Nathan Noel dan Asnawi Mangkualam berperan sebagai wing bek kanan dan kiri.
Di sektor lapangan tengah juga tak kalah mentereng. Pada 2004, lapangan tengah Timnas Indonesia dikuasai oleh Firman Utina dan Ponaryo Astaman, yang tampil baik dalam serangan dan pertahanan.
Mereka didukung oleh bek sayap Ismed Sofyan dan Ortizan Solossa.
Baca Juga: Optimis Tingkat Tinggi, Pelatih Filipina Percaya Bisa Kalahkan Timnas Indonesia di SUGBK
Sementara itu, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Thom Haye dan Marselino Ferdinan menjadi tulang punggung lini tengah Timnas Indonesia. Kolaborasi mereka berhasil mendominasi lapangan.