Selain itu, PSSI-nya Guinea juga dikatakan sebagai anak emas FIFA di era kepemimpinan Sepp Blatter. Eks presiden FIFA yang tersandung kasus suap itu kerap mengguyur PSSI-nya Guinea dengan dana fantastis.
Faktanya, dana bantuan dari FIFA mayoritas digunakan bukan untuk pengembangan sepak bola tapi untuk mempercantik kantor dan ruang petinggai PSSI-nya Guinea.
"FIFA telah menjadi alat bahaya bagi negara kecil seperti Guinea. Orang-orang di sini merasa terbebani dengan kesengsaraan ekonomi yang rapuh," ujar pengamat politik Guinea Aliou Diallo seperti dilansir dari AFP.